Malinau, MK – Hari ke-4 Perjalanan Ibadah Natal Bupati Malinau (Pinbum) Tahun 2018 dilaksanakan di Desa Putat Kecamatan Malinau Utara, Sabtu (08/10). Perjalanan ibadah natal ini bukan sekedar perjalanan natal tetapi keinginan bupati Malinau untuk beribadah bersama-sama ditengah masyarakat Malinau.
“Setahun sekali baru kita bisa beribadah bersama-sama seperti ini,”ucap Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si saat menyampaikan sambutannya.
Bupati senang dan bangga Gereja GKPI Putat dipenuhi oleh anggota jemaat.
“Saya juga bangga waktu Pinbum ke Desa Paya Seturan walaupun hujan becek tetapi gedung itu penuh oleh jemaat. Semula saya ragu mereka akan datang, tetapi puji Tuhan satu persatu datang. Luar biasa,” ujarnya.
Kunjungan bupati juga tidak hanya berbicara tentang firman Tuhan tetapi juga membicarakan tentang masyarakat. Selama setahun berjalan kita sudah menyaksikan banyak hal yang dirasakan jemaat ditengah-tengah arus globalisasi saat ini. Kita sedang menjalani hidup kita ke depan sehingga muncul pertanyaan, kita sedang mengejar keselamatan atau menjalani keselamatan?
Banyak orang mengejar keselamatan tetapi tidak sampai-sampai. Tetapi jika kita sudah menjalani keselamatan kita tidak usah buru-buru ke depan karena kita sudah menjalani hidup yang benar. Situasi saat ini harus kita singkapi dengan bijak dan kewaspadaan yang tinggi. Jika tidak kita akan kehilangan konsep diri kita sebagai masyarakat yang beragama dan berbangsa.
Sekarang masing-masing orang memiliki Handphone (hp), tanpa kita sadari hp itu bisa membuat kita berubah dalam sekejap. Yang senang berubah jadi sedih, marah, dan sebagainya.
“Kita sedang menghadapi sistem yang besar yang dapat mengubah situasi kita,” ucapnya.
Apaalgi anak-anak yang diberikan hp oleh orang tuanya yang tanpa disadari kita telah merusak anak kita dengan mereka melihat postingan-postingan di media sosial.
Masyarakat terdiri dari dua sisi hidup. Masyarakat sebagai jemaat Tuhan dan masyarakat sebagai bagian dari bangsa dan negara. Tetapi tetap satu orangnya.
Marilah kita bersemangat dalam kebersamaan. Tumbuhkanlah semangat kita dalam semua hal. Mengerti, pahami fungsi dan peran kita masing-masing dengan baik agar dapat memberikan motivasi dan semangat untuk orang lain. Hamba Tuhan harus bisa memberitakan Injil, pejabat harus bisa melaksanakan tugasnya.
“Hidup kita harus menjadi terang dimana saja,” ujarnya.
Lebih lanjut bupati Yansen menyampaikan bahwa kita harus membangun (dalam arti membangun semua hal). Dengan kemajuan dunia sekarang, bukan tidak mungkin kita akan kehilangan segalanya, saling menghormati, toleransi, gotong royong dan sebagainya bisa hilang.
Bangun kualitas hidup kita sebagai pribadi. Berlomba-lomba membangun kualitas hidup kita. Bangun Malinau dengan persatuan dan kesatuan dan menjadi manusia yang berkualitas untuk bangsa dan negara. (hms)