TANJUNG SELOR, MK – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie menegaskan, pada 2019 ini kinerja para aparatur di lingkup pemerintahan provinsi harus lebih baik. Tindakan tegas pun siap dilakukan bagi aparatur yang memiliki kinerja buruk.
Demikian ditegasan Gubernur saat memimpin apel di Lapangan Agatish Tanjung Selor, Senin (14/01) pagi kemarin. “Saya ingin sampaikan, dalam setiap organisasi, komunitas atau kelompok, termasuk di lingkup Pemerintah Provinsi, seperti Kaltara, ada tiga sifat orang yang ada di dalamnya. Yaitu, baik, sedang (tidak baik juga tidak buruk) dan ketiga bersifat buruk,” ungkap Irianto saat memberikan arahannya.
Baik, dimaksud di sini, jelas Irianto, tak hanya dalam sifat dan sikap. Namun juga dalam pekerjaan. Sementara sedang, dimaksudkan bagi para pegawai yang jalannya lurus-lurus saja. Tidak juga melakukan upaya kerja yang lebih baik, namun juga tidak melakukan kesalahan.
“Begitupun dengan yang dimaksud, buruk. Buruk ini, tak hanya dalam sifat, sikap maupun kedisiplinan saja. Tapi buruk juga dalam pekerjaannya. Bahkan cenderung bisa merugikan kita. Ini yang patut kita waspadai. Karena biar pun hanya sedikit yang berbuat buruk, semua akan merasakan dampaknya,” tegas Gubernur.
Untuk itu, Irianto mengatakan, mulai 2019 ini akan ada ketegasan. Akan ada punishment atau sanksi tegas bagi yang berbuat buruk itu. Mulai dari sanksi pemberhentian dari jabatannya, maupun memberhentikan dari ASN (Aparatur Sipil Negara). “Sebaliknya bagi yang telah berbuat baik, yang sudah memberikan kontribusi untuk Kaltara akan kita berikan reward,” lanjutnya.
Hal kedua disampaikan Gubernur, dirinya menginginkan pada 2019 ini ada perubahan di Pemerintahan Provinsi Kaltara kea rah yang lebih baik. Tak sekedar berperilaku baik saja, para aparatur pemerintah diminta untuk berinovasi, guna menjadikan Kaltara lebih baik.
“Kepada para pejabat eselon yang baru saja dilantik, saya minta untuk segera menyesuaikan. Juga selesaikan administrasi pada OPD sebelumnya. Kalau ada tanggung jawab kendaraan dinas, segera serahterimakan dengan baik,” imbuh Irianto.
TERIMA MANAJEMEN BTN
Usai apel, dan sebelum berangkat melakukan kunjungan kerja ke Sebatik, Irianto menerima kunjungan Branch Manager PT Bank Tabungan (BTN) Kantor Cabang Samarinda, Yasmin Damayanti bersama Setianingsih selaku CCFU Head PT BTN dan jajaran lainnya di ruang Kerja Gubernur.
Kedatangan keduanya ke Tanjung Selor untuk menginformasikan bahwa Bank BTN akan meningkatkan status Kantor Cabang Pembantu (KCP) menjadi Cabang di Tarakan. “Saya mengapresiasi rencana Bank BTN untuk membuka cabang baru di wilayah Kaltara. Tentunya hal ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kaltara yang ingin memiliki perumahan, karena Bank BTN merupakan bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan bagi masyarakat,” ujarnya.
Produk yang menjadi andalan pada Bank BTN, dikatakan Irianto, adalah Kredit Perumahan Rakyat (KPR) BTN Subsidi, yaitu kredit pemilikan rumah program kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan.
“Apalagi saat ini, di ibukota Kaltara pengembangan perumahan memiliki peluang besar, karena Pemprov Kaltara akan membangun Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor dan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning-Mangkupadi,” imbuh Irianto.
Tidak hanya itu, berdasarkan laporan dari pihak BTN, bank BUMN itu, juga memiliki produk KPR BTN Platinum, yaitu kredit pemilikan rumah dari Bank BTN untuk keperluan pembelian rumah dari developer ataupun non developer. Baik untuk pembelian rumah baru atau second, pembelian rumah belum jadi (indent) maupun take over kredit dari bank lain. (humas)