Nunukan, MK – Banjir kembali melanda wilayah perbatasan, tepatnya di Kecamatan Lumbis Ogong dan Kecamatan Sembakung Setinggi 1 sampai 1,5 meter. Banjir merupakan banjir kiriman dari negera tetangga Malaysia dengan meluapnya sungai Sembakung dan sungai Tikung Kabupaten Nunukan.
Banjir tersebut merendam puluhan desa yang ada di dua Kecamatan yakni Kecamatan Lumbis dan Kecamatan Sembakung.
Kepala Desa Ubol Alung, Muriono saat dihubungi Radio Kaltara FM (Metro Kaltara Grup) menjelaskan, sampai saat ini banjir terus mengalami kenaikan dan diperkirakan banjir tersebut akan terus naik mengingat intensitas hujan di wilayah Malaysia, Hulu sungai Sembakung masih mengalami hujan deras.
“Sampai saat ini debit air terus meningkat, dari informasi yang kami terima hujan masih terjadi di wialayah Sabah Malaysia, Hulu dari sungai Sembakung”. Ungkap Muriono.
Lebih lanjut Muriono menjelaskan, aktifitas warga saat ini lumpuh total, warga lebih memilih mengamankan barang berharga ketempat yang lebih tinggi agar tidak tergenang air.
“Segala aktifitas warga yang sehari-hari berkebun saat ini lumpuh total, masyarakat khawatir untuk beraktifitas karena ketinggian air terus naik”. Jelasnya.
Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam bangunan sekolah dasar (SD 003 Sebuku) yang tengah mengadakan ujian nasional, rencananya aparat desa akan meminta kepada pihak sekolah agar pelaksanaan ujian bisa di undur untuk mengantisipasi anak-anak agar bisa fokus belajar.
Muriono berharap pihak pemerintah Kabupaten Nunukan dan Pemprov Kaltara bisa memberikan perhatian serius atas masalah ini, derita warga perbatasan sudah sangat komplek sehingga butuh penangan serius dari pemerintah. (MK*)