
Dari kanan Muhammad Aras (baju abu-abu) wartawan Metrokaltara,com, Dikcy Umacina (baju hitam) wartawan Radio Kaltara lulusan UKW tingkat muda berfoto bersama Ketua Komisi Komptensi PWI Pusat (baju putih) Kamsul Hasan dan Setiadi, SE (baju biru) lulusan terbaik UKW tingkat madya.
Tarakan, MK – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dinilai perlu diikuti agar dapat menambah kompetensi para buruh berita dalam melaksanakan kegiatan jurnalistiknya. Bahkan, Ketua Bidang Organisasi PersatuanWartawan Indonesia (PWI) Pusat, Sasongko Tedjo dalam kegiatan UKW di Bengkulu, menyampaikan 2018 semua wartawan wajib mengantongi sertifikat kompetensi dari Dewan Pers.
Atas dasar itu, Metrokaltara.com dan Radio Kaltara FM yang merupakan satu grup perusahaan mengutus dua wartawannya mengikuti UKW Angkatan I Provinsi Kaltara di Serba Guna Pemkot Tarakan, 28-29 Oktober.
Metrokaltara.com yang diwakili Muhammad Aras dan Radio Kaltara Dicky Umacina mengikuti UKW jenjang wartawan muda. Apalagi keduanya bekerja di perusahaan yang terbilang belia di dunia media massa, namun semangat untuk memiliki dan mempekerjakan wartawan bersetifikasi cukup tinggi.
Aturan yang diikuti cukup ketat, wartawan yang mengikuti jenjang UKW muda angkatan I se Kaltara berjumlah 16 orang, didominasi wartawan Jawa Pos Grup (Radar Tarakan, Kaltara Pos dan Bulungan Pos). Hal itu dikarenakan syarat untuk menjadi peserta harus dari perusahaan yang berbadan hukum PT. Kemudian, wartawan bersangkutan minimal sudah menjadi wartawan minimal 1 tahun sesuai Peraturan Dewan Pers Nomor 01 Tahun 2010 tentang Standar Kompetensi Wartawan.
Sejumlah materi yang diujikan yakni wawancara, rapat redaksi, penulisan berita dan lainnya. Terakhir, materi uji yang menjadi momok para peserta adalah ujian jejaring. Semua peserta diminta mencantumkan 20 nara sumber dan nomor handphonenya. Kemudian, penguji melakukan random dan meminta peserta melakukan wawancara by phone.
Apabila nara sumber yang dihubuni tidak diangkat maka mendapat nilai minus. Terlebih lagi, penguji juga melakukan pembicaraan langsung kepada nara sumber untuk menanyakan sikap atau attitude wartawan bersangkutan selama melakukan kegiatan jurnalistik.
Dari semua ujian, Muhammad Aras dan Dicky Umacina dinyatakan lulus UKW Wartawan Muda dengan nilai baik. “Alhamdulillah dinyatakan kompeten nilai yang didapat dalam setiap mata ujian yakni 70, tapi ada dapat 80 juga,” ujar Aras sambil tersenyum, Sabtu (29/10).
“Alhamdulillah saya lulus juga, hanya satu mata uji dapat 70 selebihnya dapat 85 dan satu mata uji dapat 90. Ini pengalaman pertama saya memang sempat deg-degkan,” tambah Dicky sambil menghela nafas legah.
Kelulusan keduanya menambah gengsi managemen Metro-Radio Kaltara dalam menerbitkan dan menyiarkan karya jurnalistik. Banyak wartawan yang bekerja di lapangan, tapi hanya segelintir jurnalis yang berani dan sadar mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebagai bentuk meningkatkan standar kompetensinya.
“Di Indonesia baru sekitar 11-15 persen wartawan yang dinyatakan lulus UKW. Oleh karena itu, berbanggalah yang sudah dinyatakan lulus dan bekerjalah secara professional,” tutur Ketua Kompetensi Wartawan PWI Pusat Kamsul Hasan. (sti)