459
- Pembaca Media Siber naik 500 persen
Surabaya, MK – Pertumbuhan industri media massa berbasis online, berkembang pesat di Indonesia. hampir seluruh perusahaan media cetak lokal maupun surat kabar Nasional sudah memiliki media online. Selain biaya pengadaan yang murah, media online dapat dinikmati oleh seluruh penduduk dunia dalam waktu singkat.
Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo mengatakan. Bisnis media massa merupakan bisnis yang banyak digemari pengusaha, penggunaan internet merubah industri konvensional menjadi industri media massa berbasis digital. Berdasarkan data pembaca 5 tahun (2011-2016) yang dimiliki Dewan Pers, menyebutkan jumlah pembaca koran menurun 30 persen dan pendengar radio turun 10 persen.
“Jumlah pemirsa televisi naik 200 persen dan pengunjung media siber meningkat 500 persen. Indonesia sangat aktif menggunakan internet, dari 262 juta jumlah penduduk Indonesia ternyata pengguna internet mencapai 300 juta. Sebab, orang Indonesia banyak yang memiliki handphone lebih dari satu,” ungkapnya.
Dengarkan Radio Kaltara 105.8 FM, klik:http://radio.metrokaltara.com
Dijelaskannya, Indonesia menjadi negara yang memiliki media terbanyak di dunia. Sayangnya dari 47 ribu media tersebut yang terdata di Dewan Pers hanya sekitar 321 media cetak dan 2000 media online. Melihat Pertumbuhan media online yang terus bertambah diseluruh wilayah Indonesia, dibutuhkan asosiasi atau serikat media online yang akan membantu Dewan Pers melakukan pembinaan terhadap media online.
“Pada Rakernas I, Kepengurusan telah mempresentasikan kepemilikan perusahaan media kepada Dewan Pers dan sudah memenuhi syarat yang ditetapkan, ,” jelasnya
Sementara itu ketua Umum SMSI Pusat Teguh Santosa menegaskan, organisasi yang dipimpinnya itu dinilai sudah memenuhi semua persyaratan yang diminta Dewan Pers seperti Akta pendirian, AD dan ART, kepengurusan minimal 15 provinsi dan anggota minimal 200 perusahaan media.
“Saat ini SMSI sudah memiliki kepengurusan di 27 provinsi, anggota di setiap provinsi antara 20 hingga 50 perusahaan media. Bersama pengurus pusat, Provinsi dan penasihat SMSI. Kami akan bawa semua dokumen persyaratan ke Dewan Pers pada awal September mendatang,”pungkasnya.(MK*/Vic)