TANJUNG SELOR, MK – Proes pengembangan Pelabuhan Tengkayu I Kota Tarakan tahun ini kembali dilanjutkan. Memasuki tahap IV, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 dialokasikan anggaran sebesar Rp 20 miliar, untuk pengerjaan struktur pada bagian atas bangunan.
“Prosesnya kini sudah masuk pada tahap tender atau penawaran mengajukan harga. Insya Allah, April-Mei sudah bisa mulai pengerjaan,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kaltara, Taupan Madjid.
Diungkapkan, pengembangan Pelabuhan Tengakayu I dimulai pada 2017 lalu. Pada tahap I, Pemprov Kaltara menganggarkan Rp 19 miliar untuk reklamasi. Berlanjut ke tahap II, melalui APBD-Perubahan 2017, dengan alokasi anggaran Rp 19 miliar untuk pengadaan tiang pancang.
Kemudian dilanjutkan pada 2018, dilakukan pengerjaan pemancangan dan pembuatan lantai trestle. Pada tahun itu, pengembangan masuk pada tahap III, yang mana pemprov menganggarkan senilai Rp 35 miliar. “Ketiga tahapan tersebut realisasi pekerjaan sudah selesai semua. Meski ada yang 90-an persen, sehingga untuk pembayarannya dilakukan sesuai dengan progress penyelesaian,” ujar Taupan.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam pengembangan Pelabuhan Tengkayu, seluruh tahap dilalui sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Mulai tahapan perencenaan, pelelangan, kontrak dan pelaksanaan semua telah memenuhi ketentuan aturan yang ada. “Setiap tahun juga selalui diaudit oleh BPK, dan alhamdulillah, semua sesuai dengan aturan. Tidak ada yang menyalahi,” tegasnya.
Lebih jauh Taupan membeberkan, semua tahapan kegiatan pengembangan Pelabuhan Tengkayu I, dilakukan dengan metode lelang umum Pascakualifikasi. “Termasuk pada tahap reklamasi, semua dilakukan sesuai aturan. Timbunan tanah misalnya. Kontraktor yang melaksanakan telah memiliki izin usaha pertambangan Galian C. Bahkan kita tegas, pekerjaan tidak boleh dimulai, sebelum ada dikeluarkan Izin Usaha Pertambangan Galian C,” ungkapnya.
Taupan mengatakan, pengembangan Pelabuhan Tengkayu I dilakukan mengingat mobilitas dan aktivitas di pelabuhan yang merupakan penghubung dari Tarakan ke daerah-daerah lain di Kaltara itu sudah semakin tinggi. Melihat kondisi sekarang, perlu dilakukan perluasan.
“Di samping itu, sesuai arahan Pak Gubernur, mengingat Kota Tarakan sebagai pintu gerbang Kaltara, perlu dibangun pelabuhan yang representative,” kata Taupan.
Dalam pengerjaannya, pelabuhan ini akan diperluas, baik terminal penumpang hingga dermaganya. Termasuk trestle, yang direncanakan dibangun dua jalur.
Meski akan dibangun secara modern, pembangunan pelabuhan ini, kata dia akan tetap dengan konsep ramah lingkungan. Seperti akan ditambah taman, areal hijau, serta fasilitas lainnya.
“Jadi nanti akan ada dua alternative, penumpang akan diantar dengan menggunakan bus atau bisa dengan berjalan kaki. Untuk pejalan kaki kita akan berikan semacam jalur khusus, akan kita pasangkan kanopi agar pejalan kaki tidak terkena kena panas maupun hujan,” imbuh dia. (humas)
//Grafiss
A. Pengembangan Pelabuhan Tengkayu I Tarakan :
1. Tahap I 2017
– APBD : Rp 19 Miliar
– Pekerjaan : Reklamasi
2. Tahap II 2017
– APBD-Perubahan : Rp 19 Miliar
– Pekerjaan : Pengadaan Pancang
3. Tahap III APBD 2018
– APBD Rp 35 Miliar
– Pekerjaan : Pemancangan dan pembuatan lantai Trastle
4. Tahap IV
– APBD 2019 Rp 20 Miliar
– Pekerjaan : Struktur bagian atas bangunan
– Progres : Proses Tender
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Kaltara 2019