ANAK yang bahagia bisa membuat hidup Anda sebagai orang tua lebih mudah. Menurut Psikolog anak Ayoe P. Sutomo, M.Psi, Psikolog, CGA dari Tiga Generasi mereka yang bahagia bisa punya kepercayaan diri tinggi, lebih mandiri, mudah bersosialisasi, dan bekerja sama dengan lebih baik.
Dengan modal ini, anak akan termotivasi melakukan kewajibanya yaitu belajar dan alhasil jadi berprestasi. Yang menjadi tantangan untuk para orang tua adalah menciptakan lingkungan yang bahagia untuk anak-anaknya.
Namun Anda jangan bersedih karena menurut Ayoe, kebahagiaan itu sendiri bisa dilatih. Berikut cara-caranya:
- Menjadi orang tua yang bahagia
Menurut survei yang dilakukan oleh Tiga Generasi yang dilakukan kepada lebih dari 1.400 responden orang tua yang tersebar di beberapa kota Indonesia, 66 persen orang tua menjawab bahwa sumber kebahagiaan anak berasal dari orang tua.
Oleh karena itu, Anda bisa membayangkan sendiri peran yang dipegang begitu besar di sini. Pastikan Anda tidak dalam keadaan tertekan, karena bagaimana bisa Anda berbagi kebahagiaan ketika diri sendiri masih menjadi urusan.
- Membangun relasi dengan anak
Tentunya relasi di sini adalah relasi yang berkualitas. Anda bisa memulainya dengan cara yang sederhana yaitu dengan mengobrol secara ruitn padanya.
Berikan waktu Anda sepenuhnya untuk berbagi cerita. Jangan dibarengi dengan aktivitas lain seperti bermain handphone. Selain mengobrol Anda juga bisa bermain. Selami apa yang digemari anak Anda. Dan jangan lupa juga untuk bersentuhan fisik, peluklah dia. Penelitian menunjukkan bahwa pelukan bisa mengeluarkan hormon-hormon yang baik untuk tubuh.
- Melatih pengendalian emosi
Emosi yang tidak baik akan berdampak pada orang sekitar khususnya anak yang masih kecil. Dia bisa meniru apa yang kita lakukan.
Oleh karena itu, dalam tumbuh kembangnya, biasakan untuk tidak terbawa emosi, tenangkan anak ketika mereka juga merasaknnya.
- Membuat rutinitas dan aturan bersama
Mengenalkan hal-hal yang perlu dilakukan dan tidak dilakukan adalah hal yang perlu Anda ajarkan dengan anak. Mulailah dengan memberikan aturan sederhana (maksimal 5 aturan), biasakan anak untuk tidak berlaku curang, dan tentunya beritahu konsekuensi yang akan mereka terima ketika melanggarnya.
- Ajarkan anak untuk bersyukur dan berbuat baik
Bersyukur dan berbuat baik bisa memberikan kebahagiaan yang awet. Mulailah tanya pada anak tentang apa yang membuatnya senang hari ini, tanyakan perasaannya saat melakukan sesuatu, ajarkan kebaikan sederhana seperti berbagi dengan sesama, dan garisbawahi hal positif apa yang telah anak Anda perbuat.
Tentunya hal-hal ini tak bisa dilakukan dalam sehari. Pastikan Anda menerapkannya pada anak hingga mereka mengerti dan terbiasa.(***)