2018, Kaltara Peroleh 32 Kuota ADik

by Muhammad Aras

AFIRMASI PENDIDIKAN : Gubernur Kaltara Dr H Irianto memberikan selamat kepada putra-putri Kaltara yang lolos seleksi program Adik 2017.

TANJUNG SELOR, MK – Pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah menentukan kuota program Afirmasi Pendidikan (ADik). Tahun ini Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mendapatkan jatah 32 orang. Masing-masing, 16 orang dari Malinau dan 16 orang dari Kabupaten Nunukan.

ADik sendiri merupakan dana bantuan pendidikan untuk biaya penyelenggaraan pendidikan dan biaya hidup bagi mahasiswa, dengan beberapa kriteria. Di antaranya Orang Asli Papua (OAP), daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang diberikan selama masa studi.

Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie mengatakan, sebagai wilayah perbatasan, Kaltara temasuk daerah 3T. Di seluruh Indonesia, ada 65 kabupaten dan kota yang masuk dalam kawasan 3T, termasuk dua di antaranya ada di Kaltara. Yaitu Nunukan dan Malinau.

“Berdasar hasil rapat pada Senin (19/3) lalu di Ruang Pertemuan Gedung D Lantai 3 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan di Jakarta, disampaikan melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara (Sigit Muryono) yang ikut serta pada rapat itu, bahwa Provinsi Kaltara yakni Kabupaten Nunukan mendapatkan kuota daerah 3T dan Kabupaten Malinau mendapatkan kuota Daerah Perbatasan,” kata Gubernur mengutip laporan Kepala Disdikbud Kaltara.

Gubernur mengatakan, Afirmasi Pendidikan Tinggi merupakan kebijakan Pemerintah Pusat sebagai upaya pemberian akses pendidikan tinggi seluas-luasnya kepada siswa lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang berasal dari daerah tertentu, dengan kondisi ketertinggalan pembangunan dan keterbatasan infrastruktur pendidikan di daerahnya. Dengan harapan anak-anak tersebut bisa memperoleh pendidikan tinggi yang baik di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara melalui Disdikbud, kata Gubernur, telah mengirimkan surat kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Nunukan dan Malinau. Nantinya tugas Disdikbud kabupaten untuk mensosialisasikan, mendaftarkan calon peserta program ADik secara online, serta menfasilitasi tempat ujian. “Teknisnya, tempat pelaksanaan tes di Nunukan dan Malinau. Pelaksanaannya pada hari Selasa, 17 April 2018,” kata Gubernur lagi.

Nantinya, lanjut Irianto, secara teknis, tiap kabupaten mendaftarkan 50 peserta untuk mengikuti tes. Namun setelah diseleksi melalui tes, hanya 16 orang saja yang akan diterima. “Untuk pelaksanaan tes, seleksi dan pengumuman merupakan kewenangan pusat, bukan daerah. Daerah hanya memfasilitasi tempat berlangsungnya tes,” jelasnya. Proses seleksi sendiri, pada tahap pertama siswa pelamar akan diusulkan dan direkomendasi oleh sekolah ke Disdikbud kabupaten atau kota ke Disdikbud provinsi. Dilanjutkan tahap kedua, dimana siswa pelamar kemudian diseleksi oleh panitia pelaksana atau POKJA ADik melalui mekanisme seleksi ujian tulis ADik dan atau jalur SNMPTN-SBMPTN.

Bagi peserta yang dinyatakan lulus, mereka bisa langsung berangkat ke PTN yang mereka pilih. “Uang transportasi dari kabupaten ke provinsi ditanggung oleh provinsi. Sementara, uang transportasi dari provinsi ke tempat perguruan tinggi akan ditanggung langsung oleh perguruan tinggi dimaksud. Nanti begitu tiba akan langsung dibayarkan,” tambah Sigit.

Untuk diketahui, bantuan biaya penyelenggaraan nantinya akan diberikan sebesar Rp 400 ribu per bulan untuk tiap mahasiswa. Diserahkan langsung ke perguruan tinggi pengelola. Sedangkan bantuan biaya hidup sebesar Rp 1 juta per bulan tiap mahasiswa diserahkan langsung ke mahasiswa penerima. “Dana bantuan ADik sendiri akan disalurkan setiap semester,” urainya.

Sebagai informasi, pada 2017 untuk kuota daerah 3T, Provinsi Kaltara mendapat 35 kuota yakni Kabupaten Nunukan mendapatkan kuota 15 orang dan Malinau 20 orang. Masing-masing kabupaten mendaftar 50 peserta untuk mengikuti tes penerimaan perguruan tinggi, dan yang diterima sesuai dengan kuota yang Kemenristekdikti.

Ada 24 orang yang lulus di 2017, yakni Malinau 20 orang dan Nunukan 4 orang. Dimana PTN yang telah dipilih sendiri, antara lain Universitas Mulawarman Samarinda, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Makasar, Universitas Negeri Malang, Universitas Lambung Mangkurat dan Universitas Gajah Mada.(humas)

===grafis====

BANTUAN BIAYA DARI KEMENRISTEKDIKTI 2018

Bantuan Biaya Pendidikan (UKT) : Rp 2.400.000/mahasiswa/semester

Bantuan Biaya Hidup        : Rp 6.000.000/mahasiswa/semester

Biaya Pengelolaan di PTN        : Rp 2.000.000/mahasiswa (1kali)

PTN dan POLITEKNIK PROGRAM ADIK 2018

PTN

  1. Institut Pertanian Bogor
  2. Institut Teknologi Bandung
  3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  4. iversitas Padjadjaran
  5. Universitas Airlangga
  6. Universitas Brawijaya
  7. Universitas Diponegoro
  8. Universitas Gajah Mada
  9. Universitas Indonesia
  10. Universitas Jember
  11. Universitas Negeri Jakarta

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.