UNTUK KEPENTINGAN MASYARAKAT: Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali berterimakasih kepada masyarakat karena mendukung pembangunan pusat pemerintahan.
TANA TIDUNG, MK- Selama kurang lebih 15 tahun terbentuk nya Kabupaten Tana Tidung, belum mempunyai pusat pemerintahan sendiri dikarenakan hampir 50 persen lahan di KTT adalah lahan Budidaya Kehutanan.
Sehingga ketika resmi dilantik menjadi Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali berkomitmen akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Tana Tidung dan utama membangun pusat pemerintahan.
Terkait dukungan masyarakat untuk pembangunan pusat pemerintahan untuk segera dilakukan, ia menanggapi bahwa pemerintah harus didukung semua stakeholder dan masyarakat bahkan sampai level bawah.
“Yang pemerintah lakukan hari ini semua berhubungan untuk kepentingan masyarakat, dan saya juga berterimakasih kepada masyarakat karena mendukung semua program pemerintah,” kata Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali kepada Metro Kaltara, Minggu (19/3).
Ia pun sebagai bupati siap dikritik jika memang program pemerintah tidan sesuai. Tapi sejauh program pemerintah sesuai untuk kepentingan masyarakat itu harus didukung.
“Kita siap dikritik jika itu memang program kita tidak sesuai, tapi kalau program itu sesuai dan sangat dibutuhkan masyarakat ya harus masyarakat dukung karena ini kan untuk kepentingan masyarakat juga,” jelasnya.
Ia menegaskan, bahwa saat ini Kabupaten Tana Tidung sedang berlari kencang di mana Tana Tidung kabupaten yang termuda di Kalimantan Utara tapi geliat pembangunannya bisa kita liat saat ini.
“Sekali lagi saya tegaskan, bahwa saya meminta kepada masyarakat untuk mendukung semua program pemerintah selama itu untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Saat ini pembangunan pusat pemerintahan sedang berjalan. Artinya, pembangunan fisik telah berjalan karena skemanya tahun jamak sampai dengan tahun 2024.
“Jadi tahun ini akan dituntaskan pembangunan itu dengan target 60 persen, tapi insyallah akan mencapai 80 persen,” katanya.
Dan di tahun 2024 ia mengakui, masih berbicara struktur pembangunan yang dianggarkan karena minim nya anggaran APBD Tana Tidung sehingga tidak dapat dianggarkan hingga tuntas 100 persen.
“Untuk pembangunan bisa dipakai insyallah di tahun 2024 itu akan dituntaskan,tapi kita lihat lagi apakah ada anggaran akan kita tuntaskan dan kita harap di tahun 2025 akan bisa kita pakai,” pungkasnya. (rko)
