Menteri Kesehatan Pastikan Rumah Sakit Akhmad Berahim Nantinya Bisa Melayani Penyakit Struk, Jantung dan Kangker

by Isman Toriko

TANA TIDUNG, MK – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Gedung Rumah Sakit Akhmad Berahim, Kabupaten Tana Tidung pada Jumat (21/2).

Yang mana nantinya gedung ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang mempunyai riwayat penyakit kanker, karena kangker salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Menkes Budi menjelaskan bahwa kanker saat ini menempati posisi ketiga dalam daftar penyakit penyebab kematian di Indonesia. Namun, angka kasusnya terus meningkat, terutama karena deteksi dini yang sering terlambat.

“Makanya nanti Tana Tidung juga akan mendapatkan alat untuk bisa mendeteksi kangker. Mungkin jika kanker dideteksi lebih dini dengan teknologi yang kita punya saat ini, maka pengobatannya akan memiliki peluang besar untuk bisa sembuh,”ujar Menkes Budi kepada Metro Kaltara, Jumat (21/2).

Maka kedatangan nya untuk memberikan program dari Presiden Prabowo untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan merata di semua daerah.

“Dengan adanya alat ini nanti pasien tidak usah lagi rujuk ke Tarakan apalagi ke Tanjung Selor. Karena nanti kita akan memfasilitasi alat yang bisa mengobati penyakit struk,jantung, kangker itu bisa dilayani di Rumah Sakit Akhmad Berahim ini saja,”jelasnya.

Ini juga sebagai langkah antisipasi, Menkes Budi menekankan pentingnya deteksi dini kanker.

Tidak hanya rumah sakit pemerintah, tetapi juga rumah sakit daerah akan dilengkapi dengan peralatan untuk deteksi dini kanker. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan angka kesembuhan pasien kanker di Indonesia.

Selanjutnya Menkes Budi juga mengungkapkan bahwa untuk pembangunan gedung Rumah Sakit Akhmad Berahim akan beres diakhir 2025 mendatang.

“Saya harap di akhir 2025 itu sudah beres, jadi saya bisa datang lagi ke Tana Tidung untuk meresmikan. Dengan total anggaran Rp178 miliar yang semua dari Kemenkes RI,” ungkapnya.

Meski fasilitas memadai Menkes Budi juga meminta kepada Pemerintah Tana Tidung untuk memberikan Dokter yang bisa menjalankan semuanya sesuai bidang.

“Jadi saya pesan sama pak Sekda, untuk mempersiapkan dokternya. Kalau bisa dokternya itu putra daerah, jadi gak kemana-mana takutnya kalau orang luar bisa lari lagi nanti,”pintanya.

Menkes juga akan menyiapkan beasiswa untuk dokter yang akan melanjutkan ke dokter spesialis.

“Kita juga dari Kemenkes akan menyiapkan beasiswa nya. Tinggal dari sini memilih yang pintar-pintar. Kalau bisa dari sekarang. Bukan dokter aja perawat spesialis juga,”katanya

Terkait efisiensi anggaran yang terjadi saat ini, Menkes tegas mengatakan bahwa hal tersebut tidak akan berdampak kepada pembangunan tersebut.

“Kita sangat beruntung karena Pak Presiden sama Ibu Ani sangat sangat sayang sama sektor kesehatan. Jadi ini tetap jalan terus dan tidak ada masalah tinggal itu tadi banyak doa agar jadinya cepat dan dokter-dokternya juga bisa training,”pungkasnya. (rko)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.