551 UMKM Ikut Pertemuan Teknis Jelang Festival Budaya Irau ke-11 Malinau

by Isman Toriko

MALINAU, Metrokaltara.com – Panitia Festival Budaya Irau ke-11 Tahun 2025 yang sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Malinau ke-26 akan menggelar pertemuan teknis bagi 551 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah mendaftar sebagai peserta.

Agenda tersebut dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 30 September 2025, pukul 14.00 WITA di Ruang Tebengang, Kantor Pemda Malinau. Jadwal ini merupakan perubahan dari rencana awal yang sebelumnya ditetapkan pukul 10.00 WITA.

Kabid Koperasi dan UMKM Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Malinau, Melani Indah, menegaskan bahwa pertemuan teknis merupakan tahapan penting sebelum pelaksanaan Irau.

“Pertemuan ini memberikan arahan teknis sekaligus pengundian nomor stan agar pelaksanaan Irau berjalan adil, tertib, dan transparan,” ujarnya, Senin (29/9/2025) kemaren.

Penggerak Ekonomi Kerakyatan

Melani menambahkan, Festival Budaya Irau bukan hanya ajang perayaan budaya, melainkan juga momentum besar untuk menggerakkan perekonomian rakyat. UMKM dipandang sebagai tulang punggung ekonomi daerah karena langsung bersentuhan dengan masyarakat.

“UMKM adalah wajah ekonomi rakyat yang akan tampil di tengah semangat budaya Irau. Mereka membawa produk unggulan, kreativitas lokal, dan semangat kewirausahaan yang patut diapresiasi,” tegasnya.

Antusiasme Peserta

Panitia mencatat, sejak dibukanya pendaftaran hingga proses registrasi ulang, antusiasme pelaku usaha sangat tinggi. Tercatat 551 UMKM siap meramaikan festival tahun ini dengan menghadirkan berbagai produk kuliner, kerajinan tangan, fesyen, hingga hasil olahan lokal.

Dalam pertemuan teknis nanti, peserta akan menerima penjelasan rinci mengenai: Ketentuan stan pameran (ukuran, fasilitas, aturan dekorasi),Jadwal operasional dan pembukaan stan, Pembagian area usaha sesuai zonasi produk, Serta mekanisme pengundian nomor stan untuk menjamin keadilan dalam penempatan lokasi.

Menjaga Ketertiban dan Kenyamanan

Melani menekankan, sistem pengundian nomor stan dipilih untuk mencegah potensi konflik antar peserta mengenai lokasi pameran. Pemerintah daerah ingin memastikan seluruh pelaku usaha mendapat kesempatan yang sama.

“Kami ingin semua tertib, rapi, dan tetap meriah. Irau tahun sebelumnya membuktikan sektor UMKM menjadi daya tarik utama dengan kontribusi besar terhadap perputaran ekonomi lokal,” jelasnya.

Harapan Panitia

Panitia mengimbau seluruh UMKM yang sudah terdaftar hadir tepat waktu pada pertemuan tersebut. Kehadiran peserta dianggap krusial agar setiap pelaku usaha memahami aturan dan bisa mempersiapkan diri dengan baik.

Dengan koordinasi dan kesiapan bersama, Festival Budaya Irau ke-11 diharapkan tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi yang lebih luas, serta menguatkan posisi UMKM sebagai penopang utama perekonomian masyarakat Malinau. (rko)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses