Bank Kaltimtara Belum Terima Laporan Resmi Terkait Uang Palsu, Tetap Imbau Waspada

by Isman Toriko

TANA TIDUNG, MK – Bank Kaltimtara Cabang Tideng Pale menanggapi isu dugaan peredaran uang palsu di wilayahnya dengan hati-hati. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi yang diterima pihak bank dari masyarakat.

Pimpinan Bank Kaltimtara Cabang Tideng Pale, Ilham Akbar, menegaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah uang yang dimaksud memang palsu atau tidak.

“Selama ini kami belum ada informasi terkait adanya uang palsu. Jadi istilahnya, kita belum bisa prediksi itu uang palsu atau tidak karena belum ada laporan dan pembuktian. Untuk sementara, ini masih dugaan,” ujar Ilham kepada awak media Metro Kaltara, Senin (5/5/2025).

Ilham menyebutkan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam proses pelaporan. Tanpa adanya informasi dari warga, bank tidak bisa melakukan tindak lanjut atau pelaporan ke pihak berwenang.

“Kalau memang merasa dirugikan, tentu harus ada laporan dulu. Kita juga belum tahu sifat uang tersebut seperti apa, apakah benar-benar palsu atau bukan,” katanya.

Menurut Ilham, langkah awal seharusnya dimulai dari masyarakat. Jika tidak langsung ke bank, pelaporan bisa juga dilakukan ke pihak kepolisian sebelum akhirnya diproses lebih lanjut oleh institusi perbankan dan Bank Indonesia.

Pihak Bank Kaltimtara sendiri, kata Ilham, secara rutin melakukan edukasi kepada masyarakat terkait ciri-ciri uang palsu. Melalui tim prospek, edukasi ini menyasar berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar hingga pelaku usaha.

“Kami punya tim yang turun langsung ke lapangan setiap minggu, bahkan setiap bulan. Selain mem prospek wilayah kerja kami, mereka juga memberikan edukasi tentang uang palsu, transaksi aman, dan lainnya. Internal kami juga rutin melakukan briefing mingguan,” jelasnya.

Ilham juga menegaskan, meskipun belum ada temuan nyata, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan proaktif dalam melaporkan jika mendapati uang yang mencurigakan.

“Semua perbankan akan proses kalau ada keluhan, termasuk kami. Tapi tetap harus dibuktikan dulu, apakah uang tersebut betul-betul palsu atau tidak. Jika terbukti, tentu akan kami teruskan ke Bank Indonesia,” tutupnya. (rko)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses