BI Kaltara dan Satgas Siap Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadhan

by Muhammad Aras

Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kaltara, Hendik Sudaryanto,(tengah) saat menghadiri rapat koordinasi temu pengusaha di Kantor Perwakilan BI Provinsi Kaltara, kamis (19/4)

TARAKAN, MK – Peresmian sekaligus Penanda tanganan fakta integritas yang dilakukan Pemkot Tarakan melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), bersama beberapa pengusaha kebutuhan pokok  mulai dari distributor, agen dan pemilik toko,

Untuk menjaga nilai jual barang di tingkat harga yang wajar dan menjamin ketersediaan barang, selama Ramadhan dan Idul Fitri diapresiasi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kaltara. Hal itu ditunjukkan dengan dukungan pembuatan acara penanda tanganan

Menurut Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kaltara, Hendik Sudaryanto, di Indonesia memiliki kebiasaan di perayaan hari-hari besar. Satu di antaranya di Bulan Ramadhan dan Idul Fitri terjadi lonjakan harga terhadap kebutuhan pokok atau pangan.

“Tentunya lonjakan harga ini dapat mempengaruhi inflasi di daerah. Oleh karena itu dengan adanya komitmen ini diharapkan ketersediaan barang dan stabilitas harga di Ramadhan dan Idul Fitri tetap terjaga. Apalagi kita di Tarakan ini sudah ada BI dan satgas ketahanan pangan yang terus melakukan pantauan suplai bahan pangan,” ujarnya, Kamis (19/4) saat ditemui di Kantor BI Perwakilan Provinsi Kaltara.

Hendik mengatakan, inflasi Kota Tarakan tahun 2017 menunjukkan angka yang baik yaitu di bawah 3 persen.Untuk itu diharapkan inflasi di Kota Tarakan tahun 2018 ini masih tetap sama yaitu dibawah 3 persen.

“Karena Januari sampai Marert ini inflasinya mencapai 0,5 persen. Kita harap dengan adanya komitmen dari pengusaha ini inflasi di tahun 2018 ini bisa sama di tahun 2017 lalu,”katanya.

Diakui Hendik, di tiga tahun terakhir ini inflasi terjadi karena dipengaruhi bahan pangan, seperti beras, cabai dan bawang. “Kita berharap para distributor bahan pangan ini dapat menjaga suplai bahan pangannya dengan baik, sehingga harga tidak terlalu tinggi,” ucapnya.

Sementara distributor gas elpiji 3 kilogram, Tarakan Mitra Andalan Iwan Setiawan mengatakan, ia menjamin harga elpiji 3 kilogram di 82 pangkalan di wilayahnya selama Ramadhan dan Idul Fitri tetap menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 16.000 Pertabung.

“Saya selalu ngomong Di grup chat di hape saya dan selalu mengingatkan kepada pangkalan untuk menjual gas elpiji 3 kilogram sesuai HET. Saya ini kalau mengingatkan sehari 4 sampai 5 kali kepada pangkalan, kalah-kalah orang minum obat,” katanya.

Mengenai para pedagang nakal yang  menjual elpiji di atas HTE menurutnya itu dilakukan oleh para oengecer, dan bukan dari pangkalan, sehingga apabila ada yang menjual di atas HTE, agar oWarga biisa melaporkan hal tersebut.

“Seharusnya ini tidak boleh, karena ini ilegal yang boleh menjual itu yah pangkalan. Kalau ada pangkalan yang menjual di atas HET yah laporkan saja dengan instani terkait. Namun kalau pangkalan saya alhamdulillah sejauh ini belum ada laporan,” ujarnya. (arz27/ars)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.