Gerindra se Kaltara Gelar Rapat Konsolidasi Internal
Ketua DPD Partai Gerindra Kaltara Budisatrio Djiwandono saat melakukan sambutan pada konsolidasi internal Partai Gerindra se Kaltara.
Tarakan, MK – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Kaltara G. Budisatrio Djiwandono menegaskan siap memecat kadernya terutama anggota DPRD yang terlibat korupsi. Hal itu seiring menguatnya sorotan media terhadap salah satu kader partai berlambang garuda ini di DKI Jakarta yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Saya meminta kepada seluruh ketua-ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) khususnya anggota-anggota DPRD se Kaltara dari Partai Gerindra untuk tidak menodai perjuangan partai ini,” ujar Budisatrio dalam sambutannya pada Rapat Konsolidasi Partai Gerindra se Kaltara di Swiss Bell Hotel, Sabtu (02/04) sore.
Ia menjelaskan di usia ke 8 Partai Gerindra tahun ini menjadi momentum agar seluruh kader merefleksikan diri terhadap visi-misi partai. Sebagai partai pejuang bangsa, Gerindra sangat mengharamkan adanya kader yang terlibat kasus korupsi.
“Sesuai arahan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Bapak Prabowo Subianto meminta kepada seluruh anggota DPRD untuk tidak melukai hati rakyat. Jangan sekali-sekali mengkhianati perjuangan Partai Gerindra selama 8 tahun ini,” bebernya.
“Saya meminta sekali lagi sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Kaltara agar mengingat kata-kata pendiri partai kita. Apabila ada yang sudah tidak satu visi-misi, silahkan keluar dari Partai Gerindra,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Purnomo mengungkapkan rapat konsolidasi ini sebagai ajang bertukar pikiran antara pengurus di daerah dengan pusat.
“Kita santai aja, silahkan bagi para kader-kader menyampaikan apa yang ingin disampaikan demi kemajuan Partai Gerindra. Kita sudah menghadapi Pilkada serentak 2015 dengan baik, dan Gerindra berharap Pilkada serentak 2017 membawa kemenangan bagi seluruh kader,” tegasnya.
Ia meminta semua kader maupun simpatisan Partai Gerindra se Kaltara dapat bersatu-padu. Tantangan kedepan adalah Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 dan Pilpres. (MK*1)
