BULUNGAN BUTUH PANTI REHABILITASI

Sekretaris BNK Bulungan, AKP Mujiono

BULUNGAN, MK – Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bulungan sudah seharusnya memiliki panti rehabilitasi narkoba. hal tersebut disampaikan sekertaris BNK, Mujiono kepada metro kaltara beberapa waktu lalu.

Mujiono mengaku, tingginya kasus pengguna narkoba beberapa tahun terakhir ditanjung selor. membuat korban kecanduan barang haram tersebut kian meningkat. oleh karena itu, kehadiran panti rehabilitasi narkoba menjadi solusi bagi pemerintah pusat maupun pemertintah daerah dalam menekan angka pengguna narkoba di ibukota Provinsi Kaltara.

“Dari kami pihak BNK, bagaimana caranya kita itu ada panti rehab disini” ujarnya

Mujiono menjelaskan, pihaknya masih berada dibawah naungan Pemerintah Kabupaten Bulungan. Sehingga, banyak program yang belum selaras dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). untuk itu, ia meminta pemerintah Kabupaten Bulungan dan Pemerintah Provinsi Kaltara perlu memikirkan membangun panti rehabilitasi narkoba, selama ini para pecandu yang ingin direhabilitasi terpaksa dikirim ke panti rehabilitasi narkoba di Samarinda dan Makassar.

“BNK belum bisa (menyediakan panti rehab) karena kita belum struktur vertikal. jadi kalau sudah struktur vertikal, semacam provinsi nanti. Baru kita akan berdiri sendiri” tambahnya.

Lebih lanjut Mujiono mengungkapkan, untuk sementara sebagai bentuk antisipasi persoalan ini. BNK Bulungan bekerjaasama dengan Dinas Kesehatan Bulungan membentuk institusi penerima wajib lapor (IPWL). tujuannya agar memudahkan para pecandu mendapatkan penanganan dari dokter ahli.

“Yang katagori prioritas atau agak parah tetap akan di rehab. sementara untuk yang katagori ringan akan kita rehab lewat IPWL” bebernya.(Dc/Rz)