Tanjung Selor, MK – Pengembangan Tanjung Selor sebagai smart city dalam memberikan layanan akses internet gratis bagi masyarakat belum memberikan kepuasan. Meskipun demikian, Pemkab Bulungan berupaya menyiapkan 64 hotspot smart city.
Salah satu warga yang menggunakan fasilitas smart city di Tugu Cinta Damai, Tanjung Selor Rudi mengaku kecepatan akses internetnya belum stabil. “Jaringannya kadang lambat, terkadang lancar. Jam 10.15 wita sudah susah untuk mengakses internet, tak ada jaringan,” keluh Rudi, belum lama ini.
Setidaknya dengan akses internet gratis ini, dapat memudahkan masyarakat. “Apalagi kalau sudah banyak yang mengakses jaringan bakal lambat. Meskipun jaringan lancar itu pagi hari, tapi kalau sudah sore dan malam hari mulai lemot (lambat). Karena banyak yang menggunakan terutama pelajar dan anak muda,” imbuhnya.
Adanya smart city menjadikan sarana edukasi pemanfaatan teknologi informasi dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses pelayanan sistem informasi online. Pemerintah Kabupaten Bulungan menyediakan 64 hotspot gratis, yang tersedia di 22 lokasi fasilitas umum di Tanjung Selor. Apalagi Tanjung Selor merupakan ibukota Kalimantan Utara, sehingga kebutuhan dunia teknologi sudah diperlukan.
Dikonfirmasi terpisah, Kabag Humas dan Protokol Setkab Bulungan, Ratna Sari Ningsih mengatakan bahwa pemasangan di 64 titik tinggal aktivasi. “Jaringan dan akses point sudah semua selesai dilakukan PT Telkom selaku pihak ketiga yang melakukan pengerjaan,” beber Ratna.
Menurut Ratna, saat ini aktivasi kemudian mengaktifkan ke jaringan fiber optik. Dari 64 titik yang direncanakan pemasangan hotspot, ternyata baru 3 lokasi yang tersedia. “Yang sudah terpasang ada tiga titik, lokasinya di Tugu Cinta Damai (TCD), Kulteka dan Pelabuhan Kayan II,” sebutnya.
Terkait keluhan masyarakat karena jaringan lambat saat mengakses internet, Ratna tak memberikan penjelasan. Peresmian fasilitas hotspot internet gratis telah dilakukan Agustus lalu yang berlangsung di Tugu Cinta Damai. Anggaran yang dikucurkan untuk penyediaan fasilitas hotspot gratis sebanyak Rp 600 juta, rincian untuk pemasangan dan langganan selama 6 bulan di tahun 2015. Sedangkan pagu dana yang digunakan sekira Rp 314 juta. (to/sti)
.