
Petugas TNI Angkatan Laut dan Bea Cukai Nunukan Saat Memeriksa Salah Satu Kapal yang melintas di wilayah perbatasan
Nunukan, MK – Maraknya ilegal fishing, penyelundupan narkoba dan perompakan laut di perbatasan laut ambalat karang unarang, TNI Angkatan Laut Nunukan melakukan patroli gabungan bersama Bea Cukai Nunukan, Imigrasi Nunukan dan Sandi Negara guna menekan tindak kriminal di laut.
Laut ambalat Karang Unarang yang berada tepat diperbatasan antara negara Indonesia, Malaysia dan Filipina menjadikan wilayah tersebut menjadi rentang terjadinya tindak kriminal, terutama ilegal fishing, penyelundupan narkoba dan perampokan laut.
Untuk menekan tindak kriminal di laut, TNI Angkatan Laut kembali menggelar operasi nusantara tujuh, Tahun 2016 di bawah Bakamla yang melibatkan petugas Imigrasi Nunukan, Bea Cukai Nunukan dan Sandi Negara.
Dalam operasi gubungan ini, TNI Angkatan Laut menggunakan kapal patroli Kal Bokori 1-13-4.01 dengan menyisir sepanjang perairan perbatasan Ambalat mulai dari utara Karang Unarang sampai dengan di Sei. Pancang.
Dalam operasi ini setiap kapal yang melintas dan terlihat agak mencurigakan, TNI Angkatan Laut menghampiri dan melakukan pemeriksaan isi kapal, mulai dari para ABK Kapal sampai dengan kelengkapan dokumen kapal, termasuk izin berlayar kapal.
“Setiap kapal yang beroperasi di wilayah perbatasan akan diperiksa segala bentuk dokumen dan legalitas termasuk izin berlayar” ungkap Danlantamal Nunukan Letkol laut. Hreesang Wisanggeni.
Namun dalam operasi kali ini tidak ditemukan nelayan asing yang masuk di perairan Indonesia dan semua kapal-kapal yang diperiksa memiliki kelengkapan dokumen berlayar yang valid.
Danlanal Nunukan juga mengatakan tujuan patroli gabungan guna mengamankan wilayah perbatasan dari ilegal fishing, ilegal logging serta bahaya penelundupan narkoba dan penyelundupan senjata.
“Maksud dan tujuan dilakukannya patrol gabungan ini adalah untuk mengantisipasi tindakan kriminal di wilayah perbatasan dari ilegal fishing, ilegal logging serta bahaya penelundupan narkoba dan penyelundupan senjata” tegas Hreesang.(Wal/Rz)
.