TANJUNG SELOR, MK – Pasangan calon (paslon) bakal calon bupati (cabup) dan bakal calon wakil bupati (cawabup) Bulungan Datu Iman Suramenggala-Chieto Karno (Ashe) resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulungan, Kamis (29/8).
Sebelum mendaftar ke KPU Bulungan sebagai paslon cabup dan cawabup terlebih dulu melaksanakan deklarasi di Lapangan Agatis. Deklarasi ini diikuti oleh ketua partai politik (parpol) yang mengusung mereka, yakni Demokrat, PKB, PPP, PDI, PKN, Garuda, Gelora, Perindo, PSI dan Buruh.
Usai deklarasi, cabup dan cawabup bersama istri dan ribuan relawan beserta masyarakat melakukan proses pendaftaran ke KPU Bulungan.
Kepada Radar Kaltara, Datu Iman Suramenggala menyatakan kesiapannya untuk ikut serta pada Pilkada. “Kami siap untuk meramaikan demokrasi dengan menjalankan proses pemilihan secara damai. Kami telah berjuang untuk hal ini bersama dengan partai koalisi kami dan kami senang bisa mendaftar ke KPU pada hari ini,” kata Datu
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tergabung dalam koalisi dan para pendukung yang telah mendukung proses demokrasi secara damai.
“Kami sudah menyusun visi dan misi untuk lima tahun kedepan. Visi pertama, memastikan pendapatan petani, nelayan dan peternak minimal Rp 10 juta per bulan,” ungkapnya.
Kedua, memastikan sektor pertanian, perikanan, peternakan UMKM menjadi program prioritas utama pembangunan di daerah. Ketiga, revitalisasi pasar tradisional menjadi pasar modern.
“Kami juga akan melakukan percepatan DOB Tanjung Selor. Selain itu, peningkatan infrastruktur dasar penghubung antar kecamatan juga menjadi prioritas utama sebagai urat nadi ekonomi dan akses masyarakat,” ungkapnya.
Kemudian, paslon dengan akronim ‘Jadikan Dia Keren’ juga telah membuat misi pada Pilkada dengan tema besar ‘Bulungan Maju Berdaulat Sejahtera dan Setara’.
“Misi ini dijabarkan dalam beberapa poin,” bebernya.
Dijelaskan, Bulungan Maju, menjadikan kabupaten yang memiliki kekuatan ekonomi yang handal sebagai kawasan pengembangan ekonomi baru di Indonesia seiring hadirnya Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kecamatan Peso.
“Memiliki kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kesejahteraan rakyat yang lebih baik dan merata serta tata kelola pemerintah yang kuat dan berwibawa,” bebernya.
Bulungan berdaulat, menjadi kawasan agroindustri . Yakni, menjadikan pertanian, perkebunan dan perikanan sebagai basis pembangunan dalam skala industri. Bulungan menjadi kawasan penyangga pangan IKN yang membutuhkan ketersediaan pangan dalam shjkala besar.
“Kabupaten Bulungan memiliki kawasan yang cukup luas, kedepan diproyeksikan akan menjadi lumbung pangan di Kaltara,” ungkapnya.
Kemudian, Bulungan sejahtera dapat diartikan sebagai kabupaten yang maju dan berdaulat di sektor pangan akan membawa kesejahteran bagi masyarakat. Selanjutnya, Bulungan setara. Yakni, setara di bidang ekonomi, pengusaha mikro menjadi mitra bagi perusahaan besar, menjamin peluang usaha bagi semua warga.
“Di bidang sosial, Kabupaten Bulungan menjadi rumah yang nyaman bagi seluruh suku dan agama sebagaimana sejarah Kesultanan Bulungan sebagai cikal bakal Kabupaten Bulungan yang menerima suku menjadi bagian dari kesultanan. Waktu dibentuknya DPRD sementara daerah istimewa Bulungan 1950 anggota dewan terdiri dari tiga suku. Yakni, Dayak, Banjar dan Tionghoa. Artinya, asimilasi suku berjalan dengan baik,” bebernya.
Dalam hal ini, Datu tetap optimis dan yakin akan memenangkan Pilkada. Untuk itu, ia menekankan kepada pemyelenggara untuk menjalankan pertarungan secara fair dan komitmen untuk menjalankan proses pemilihan secara damai.
“Kami berharap penyelenggara, seperti KPU dan Bawaslu, dapat menjaga netralitas selama proses. Jika netralitas tidak terjaga, maka proses Pemilihan akan sia-sia,” pungkasnya. (**)
