
Kepala Stasiun LPP RRI Tarakan Ngatno S,Sos, M.M saat melakukan penyulutan obor tri prasetya RRI di auditorium LPP RRI Tarakan, pagi tadi.
TARAKAN, MK – Diusianya ke 72 tahun, Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) fokus terhadap pengembangan konten siaran dan kesejahteraan pegawainya.
Dalam sambutannya, M. Rohanuddin selaku Direktur Utama LPP RRI mengaku Indonesia adalah surga dan di dalamnya ada RRI yang masuk dalam catatan sejarah kemerdekaan itu. Apalagi RRI saat ini memiliki 92 stasiun di Indonesia yang memiliki peran penting dalam pemersatu bangsa.
“RRI tak hanya menyampaikan informasi, juga membangun kebudayaan, RRI merupakan surga di Indonesia. Kemerdekaan Indonesia dahulunya dikumandangkan melalui corong RRI, kali ini di era demokrasi dan reformasi RRI hadir di tengah dalam menggalang pemersatu bangsa,” uarnya, Senin (11/9/2017).
Ia menegaskan, tidak ada keberpihakan lain, RRI harus berperan membangun bangsa. Oleh karena itu, RRI terus berjuang agar demokratis bisa berdiri di atas masyarakat sendiri. “Pemberitaan di RRI harus memiliki nilai kejujuran yang besar dan mengandung pemanfaatan sehingga menjadi makna bagi masyarakat,” jelasnya.
Secara terpisah, Kepala Stasiun LPP RRI Tarakan Ngatno S,Sos, M.M menuturkan peringatan 72 tahun RRI ini dilaksanakan secara serentak di Indonesia. “Di ulang tahun ini merupakan moment penting bagi Pegawai Bukan Pegawai Negeri Sipil (PBPNS) karena pengahasilannya sudah disetarakan dengan PNS terhitung 1 Oktober mendatang. Bisa dikatakan seluruh haknya hampir sama dengan PNS,” jelas Kepsta LPP RRI Tarakan.
Ngatno melanjutkan, konsentrasi LPP RRI Tarakan saat ini yakni pengembangan jangkauan siaran khususnya di wilayah blank spot serta memperbaiki konten pola siaran dengan melibatkan publik.
”Jangkauan saat ini sudah sampai wilayah Tanjung Selor dan KTT, namun belum maksimal sehingga dalam waktu dekat kami akan membangun pemancar di Tanjung Selor. Untuk langkah awal kami akan bersurat kepada pemerintah di sana. Kami juga berharap RRI bisa semakin dekat dengan pendengarnya, dan menjadi rujukan Informasi kepada publik,” tuturnya.
Sementara, Kadiskominfo Kota Tarakan Muhammad Haris RRI mengungkapkan RRI sebagai media publikasi pemerintah dengan program dan kebijakan, yang jangkauannya cukup luas, hingga ke daerah terpencil serta perbatasan. “Dengan usianya yang sangat dewasa, semoga RRI bisa lebih meningkatkan kualitasnya melalui program-program siaran yang disediakan,” harapnya. (hia/MK*1)