TANJUNG SELOR, MK – Guna mendukung pendanaan untuk 11 Program Prioritas di Kalimantan Utara (Kaltara), Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengusulkan anggaran ke pusat sekitar Rp 3,84 triliun. Usulan dana tersebut belum termasuk untuk kebutuhan realisasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Kota Baru Mandiri (KBM) dan Jembatan Bulungan-Tarakan.
Rincian usulan pendanaan berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kaltara, meliputi pemenuhan infrastruktur pendukung Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi. Dengan peruntukan, antara lain pembukaan jalan ruas Tanjung Selor–KIPI sepanjang 39,67 kilometer. Lalu, peningkatan pembangunan jalan ruasnya sepanjang 41,54 kilometer. Termasuk pendanaan untuk kebutuhan pembangunan sarana dan prasarana air bersih kawasan industri.
Dikatakan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, berdasarkan informasi Bappeda-Litbang Kaltara, usulan tersebut termasuk untuk peningkatan bandara perintis dan perpanjangan runway. Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan aspal dan perpanjangan runway terhadap 9 Lapangan Terbang (Lapter) perintis.
“Masing-masing yang berada di Long Layu, Lumbis Ogong, Long Sule, Binuang, Long Pujungan, Mahak Baru, Data Dian, Long Pala dan Long Alango,” sebut Gubernur, belum lama ini.
Bahkan usulan pendanaan pun dialokasikan untuk peningkatan Lapter Long Pujuan, menjadi air strip dengan panjang runway 1.100 meter dan lebar 80 meter. Mengenai bandara, menurut Panji, pendanaan yang diusulkan pun sudah disampaikan untuk peningkatan kualitas pelayanan bandara.
Hal ini agar dapat melayani pesawat dengan kapasitas penumpang 150 orang.
“Termasuk peningkatan Bandara Tanjung Harapan di Tanjung Selor, hingga dapat melayani pesawat jenis Boeing,” ujar Irianto.
Selain itu, lanjut Gubernur, program pembangunan pelabuhan dan dermaga sungai juga menjadi perhatian. Maka diusulkan dananya untuk dukungan pembangunan terminal sisi darat di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan. Kemudian percepatan pembangunan dermaga Sungai Ular dan pembangunan Pelabuhan Pesawan seluas 60 hektare. Program penyediaan sarana prasarana pendidikan dan kesehatan, pun masuk usulan pendanaan.
“Hal itu untuk penambahan pembangunan sekolah berasrama dan fasilitas pemenuhan tenaga pendidik yang berkualitas. Termasuk pemenuhan kelengkapan alat kesehatan bidang kesehatan dan tiga Rumah Sakit Pratama,” tutup Gubernur.(humas)
Usulan Pendanaan Infrastruktu Pendukung 11 Program Prioritas di Kaltara
1. Pembangunan PLTA :
– Pembangunan KIPI Tanah Kuning – Mangkupadi : Rp 512,02 miliar
2. Pembangunan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor :
– Peningkatan Bandara Perintis dan Perpanjangan Runway Bandara : Rp 807,5 miliar
3. Pembangunan Pelabuhan dan Dermaga Sungai : Rp 639 miliar
4. Pembangunan Prasarana Jalan, Jembatan dan Telekomunikasi di Perbatasan : Rp 1 triliun
5. Pembangunan Jembatan Bulan :
– Pembangunan Sarana Sanitasi , Air Bersih dan Air Baku : Rp 165 miliar
6. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Kesehatan : Rp 300 miliar
7. Pembangunan dan Pemenuhan Infrastruktur Food Estate : Rp 200 miliar
8. Penguatan Pertahanan dan Keamanan Kawasan Perbatasan:
– Masih dalam tahap analisa lebih lanjut
Sumber : Bappeda-Litbang Kaltara, 2018