Nunukan – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid optimis sektor agrobisnis mampu meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Nunukan. Keyakinan tersebut disampaikan seusai dirinya melakukan panen semangka dan melon di kebun buah milik Asdar, Ketua Kelompok Tani Pesona Mansapa.
“Alhamdulillah saat ini saya bersama dengan unsur Muspika dan para PPL menghadiri panen perdana semangka dan melon di kebun milik Pak Asdar. Dari lahan seluas 1 hektar saja hasil panennya bisa mencapai 17 ton dalam waktu 55 hari. Dengan harga Rp. 10 ribu saja per kilograma, maka penghasilannya diperkirakan mencapai Rp. 170 juta,” kata Laura.
Melimpahnya hasil panenan tersebut, menurut Laura, antara lain berkat bimbingan dari dinas pertanian dan para penyuluh lapangan yang secara intens mendampingi para petani.
Selain melimpah, berkat dari bimbingan itu, hasil panenan semangka dan melon tersebut berhasil mendapatkan label produk prima dan aman dari bahan pestisida. “Artinya buah yang dihasilkan ini sudah memenuhi standar nasional karena tidak ada kandungan pestisidanya,” ujarnya.
Keberhasilan itu, katanya juga membuktikan bahwa sektor pertanian dan agrobisnis memiliki potensi besar bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. “Ini membuktikan bahwa jika ditekuni dengan serius, sektor ini (agrobisnis) bisa menjanjikan pendapatan hingga puluhan juta rupiah per bulannya,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Asdar menyampaikan bahwa para petani di kelompoknya memang berusaha sebisa mungkin tidak menggunakan pestisida karena hasilnya lebih sehat dan disukai konsumen.
Menurut Asdar, semangka dan melon hasil panen dari kebunya selama ini sebagian dijual di kios buah miliknya, dan selebihnya untuk mememuhi kebutuhan di beberapa perusahaan.
Acara Panen Perdana Semangka dan Melon itu dihadiri oleh anggota Kelompok Tani Pesona Mansapa, para PPL, dan jajaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nunukan. (Red/Hms)
