Telinga penuh serabut-serabut saraf yang sensitif, sehingga rentan gatal. Telinga gatal termasuk masalah yang umum dan dapat disebabkan oleh banyak hal. Meski bukan kondisi kesehatan yang serius, telinga yang gatal bisa sangat mengganggu.
Penanganan telinga gatal pun tidak bisa sembarangan. Terus-menerus mengggaruk atau mengoreknya dengan cotton bud untuk mengurangi gatal sangat tidak disarankan.
Jika Anda mengalami gatal pada telinga, mengetahui penyebab pastinya akan memudahkan Anda dalam mengatasinya secara tuntas.
Apa saja penyebab telinga gatal?
Gatal-gatal yang muncul di telinga dapat disebabkan berbagai hal. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Infeksi telinga
Terkadang, telinga gatal bisa menjadi tanda adanya infeksi. Beberapa hal yang dapat menyebabkan infeksi ini meliputi bakteri dan virus penyebab pilek dan flu sert air yang terperangkap di dalam telinga.
Infeksi telinga yang terjadi berulang-ulang disebut dengan infeksi telinga kronis. Kondisi ini meliputi otitis media, otitis media efusi, dan otitis media efusi kronis. Ketiganya memerlukan penanganan oleh dokter.
2. Telinga kering
Membersihkan telinga terlalu sering malah bisa berdampak buruk. Pasalnya, minyak dan serumen dalam telinga bisa berkurang, sehingga telinga pun kering lalu terasa gatal. Padahal keduanya penting untuk menjaga agar organ ini tetap sehat.
Tapi ada juga orang yang tidak memiliki cukup serumen dalam telinganya. Akibatnya, telinga juga menjadi kering.
3. Alergi makanan
Salah satu gejala alergi makanan adalah telinga gatal. Jenis-jenis makanan yang sering memicu alergi adalah kacang-kacangan, susu, ikan, kerang, gandum, serta kedelai.
Ada pula sindrom alergi oral yang dapat membuat mulut serta telinga mengalami gatal-gatal. Contoh makanan yang sering memicu kondisi ini meliputi buah-buahan (seperti apel, melon, kiwi, ceri, dan pisang), biji bunga matahari, almond, serta hazelnut.
4. Alergi pada kulit
Kulit di dalam telinga dapat mengalami gatal-gatal akibat reaksi alergi pada kulit. Hair spray dan sampo bisa menjadi pemicunya. Begitu juga dengan produk berbahan nikel, seperti anting.
5. Penumpukan serumen
Meski berfungsi melindungi telinga dari infeksi, serumen atau kotoran telinga yang terlalu banyak dan menumpuk dalam telinga juga tidak baik. Penumpukan ini dapat menyebabkan telinga gatal dan mengganggu kemampuan pendengaran.
Biasanya, serumen yang menumpuk terjadi jika seseorang sering membersihkan telinganya dengan cotton bud atau alat lainnya. Pasalnya, cotton bud dapat mendorong serumen lebih jauh ke belakang dan terjadilah penyumbatan. Bila sudah tersumbat, bakteri dapat terjebak dan memicu infeksi.
6. Penggunaan alat bantu dengar
Ada sejumlah kondisi yang bisa membuat alat bantu dengar menyebabkan telinga gatal. Beberapa di antaranya adalah:
- Bahan plastik pada alat bantu dengar
- Jika pengguna memiliki kulit sensitif
- Ketika ada air yang terjebak di belakang alat bantu dengar
- Tekanan dari alat bantu dengar
7. Rinitis alergi
Rinitis alergi atau hay fever dapat dipicu oleh serbuk sari, debu, maupun bulu hewan. Hal ini bisa menyebabkan gatal-gatal pada mata, telinga, serta tenggorokan, mata dan hidung berair, sakit kepala, serta bersin-bersin.
8. Penyakit kulit
Penyakit yang menyerang kulit juga dapat menyebabkan telinga gatal. Misalnya, dermatitis, eksim, serta psoriasis.
Lakukan ini untuk mengatasi telinga gatal
Dengan mengetahui penyebab telinga gatal Anda, pengobatan bisa Anda dapatkan dengan tepat. Anda sebaiknya tidak mencoba mengatasinya sendiri di rumah dan segera berkonsultasi ke dokter bila gatal-gatal pada telinga terus berlangsung.
Sederet penanganan telinga gatal yang sesuai dengan penyebabnya meliputi:
-
Melembapkan telinga
Jika telinga gatal disebabkan oleh telinga yang kering, Anda bisa meneteskan minyak zaitun atau baby oil ke bagian dalam telinga untuk melembapkannya.
Tetesan minyak zaitun atau baby oil sebelum tidur malam juga dapat digunakan untuk telinga yang gatal akibat penggunaan alat bantu dengar. Tapi jangan sampai terkena alatnya.
Bila alat bantu dengar memicu ketidaknyamanan lainnya, seperti kurang pas di telinga, hubungi dokter. Dokter bisa merekomendasi alat dengar lain yang lebih sesuai. Pasalnya, alat bantu dengar yang kurang pas di telinga bisa memicu iritasi.
-
Membersihkan serumen
Serumen yang menyumbat telinga bisa ditangani dengan meneteskan baby oil atau obat tetes telinga khusus. Jika langkah ini tidak membantu, Anda sebaiknya memeriksakan telinga Anda dokter THT. Dokter nantinya akan membersihkan sisa-sisa kotoran telinga Anda.
-
Memakai obat-obatan oles
Telinga gatal yang disebabkan oleh penyakit kulit mungkin memerlukan obat-obatan topikal (oles) untuk mengatasinya.
-
Menggunakan antihistamin dan menghindari pemicu alergi
Obat antihistamin dengan resep dokter diperlukan untuk mengobati telinga terasa gatal akibat rinitis alergi. Namun jika keluhan ini terjadi karena alergi makanan, Anda harus menemukan pemicunya dan menghindarinya agar tidak kambuh lagi.
Alergi kulit yang menyebabkan telinga gatal juga harus diketahui alergennya (pemicu alergi). Misalnya, hair spray, sampo, anting, atau benda-benda lain.
Ingat, bila cara-cara yang Anda lakukan tidak kunjung meredakan gatal atau gatal malah makin parah, segeralah hubungi dokter THT untuk mengecek kondisi telinga Anda. Bantuan dokter juga dibutuhkan jika telinga gatal diiringi dengan perdarahan hebat, keluarnya cairan dari telinga, serta hilangnya kemampuan dengar secara tiba-tiba.
Beberapa jenis infeksi telinga kemungkinan memerlukan konsumsi obat antibiotik dari dokter. Ini berarti, penanganan mandiri di rumah tidaklah cukup untuk mengatasinya.
Sumber: SehatQ