TARAKAN, MK – Dalam pergelaran Operasi Patuh Kayan yang dilakukan mulai dari tanggal 26 April hingga 9 mei 2018 kemarin, mengalami penurunan secara signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2017. sehingga dampak yang dinginkan dan diharapkan dari pihak Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polisi Resor (Polres) Tarakan sudah hampir memenuhi target dalam kesadaran masyrakat berkendara.
Menurut Informasi yang didapatkan Metro Kaltara, Kepala Satlantas Polres Tarakan, AKP Sarwidodo mengatakan, jika pelanggaran yang masih mendominan pada kalangan masyarakat yakni, tidak menggunakan helm, dan membawa muatan yang melebihi kapasitas dari kendaraan itu sendiri.
“Contoh kecil, mereka ini sangat menyepelekan Helm, padahal didalam berkendara Helm ini yang sangat utama dalam keselamatan kita, tapi kebanyakan masyarakat tak mau memakai helm apabila berkendara yang jaraknya dekat menurut mereka. padahal kalau tabrakan kepalanya terhempas ini yang sangat berbahaya,” Ungkapnya.
Lanjut Pria yang lahir 49 tahun silam ini, dirinya juga menyebutkan total pelanggaran yang didapatkannya pada tahun ini mengalami penurunan secara signifikan, dan membandingkannya dengan tahun sebelumnya, namun hal ini membuatnya sedikit merasa lega, sebab kesadaran masyarkat dalam berkendara kini mulai terlihat.
“Kalau tahun lalu kita dapatkan jumlah pelanggar 1.041 tilangan, sedangkan tahun di 2018 ini mengalami penurunan secara signifikan yakni 667 pelanggar dan teguran kurang lebih 500 baik secara lisan maupun tertulis,” bebernya.
Lanjut Pria berpangkat tiga balok di pundaknya ini, jika dari pelanggaran tersebut kebanyakan ditemukan pada pasal 291 ayat 1 jo, yakni tidak menggunakan helm, ataupun tidak memakaikan helm kepada penumpang yang ia bonceng.
“Pelanggarnya itu ada 182 pelanggar, dan beberapa lainnya juga ada yang melawan arah, melanggar rambu-rambu, tidak memasang safety belt,” terangnya.
Sarwidodo pun juga menghimbau kepada masyrakat Tarakan, agar bisa lebih memperhatikan rambu-rambu lalu lintas, dan bisa mentaati peraturan, demi terjaganya kelancaran berlalu lintas serta menghindari adanya kecelakaan.
“Sebab kecelakaan yang sering terjadi itu, di awali dengan adanya pelanggaran. Jadi, untuk selanjutnya juga kami akan selalu melakukan pengawasan lalu lintas, dalam menyambut bulan puasa ini demi menekan angka kecelakaan. kan kasihan kalau ada yang berduka pada saat bulan puasa. Dan tidak ada bosannya kami meminta kepada masyrakat, agar tidak melanggar demi tidak terjadinya kecelakaan di jalan Raya,” tutupnya.(arz27)