TINGKATKAN KOORDINASI, PEMKOT TARAKAN IKUT SERTAKAN RT SETEMPAT

by Metro Kaltara

PLT WALI KOTA TARAKAN, DIDAMPINGI KAPOLRES TARAKAN DAN DANDIM 0907

TARAKAN, MK – Meningkatnya bahaya ancaman Teror yang dilakukan oleh Teroris dalam beberapa hari ini, membuat Pelaksana Tugas (PLT) Wali Kota Tarakan Arif hidayat melakukan Koordinasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri).

Dalam hal ini Plt. Walikota Tarakan, Arief Hidayat menyampaikan, antisipasi dilakukan karena tidak menutup kemungkinan apa yang terjadi di Kota Surabaya bisa terjadi juga di Kota Tarakan. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan kewaspadaan baik dari Pemkot, TNI dan Polri.

Di waktu dekat ini, Pemerintah juga berencana untuk mengundang para ketua Rukun Tetangga (RT), Dandim dan Kapolres serta instansi terkait lainnya dalam rangka untuk menyampaikan intruksi, himbauan dan pantauan lapangan kepada ketua RT. Hal ini terbilang penting mengingat bagaimana setiap ketua RT menjalankan fungsinya untuk memonitoring warganya dan menjalankan program siskamling.

“Sebenarnya ini merupakan tugas yang penting setiap ketua RT, di sini kami hanya mengingatkan kembali dan juga menginstruksikan agar kordinasi antar ketua RT juga ditingkatkan,” katanya.

Selain itu, masing-masing ketua RT juga diharapkan bisa memonitoring warga yang bermukim di kos-kosan. Bagaimana ketua RT dan Lurahnya bisa mendata kembali warganya yang tinggal di perumahan dan kos-kosan. Setiap warga yang baru masuk dan keluar pasti tercatat di buku laporan, hal ini yang perlu dikroscek di lapangan, sehingga jika ada penambahan bisa segera terdata.

Komandan Kodim 0907 Tarakan, Letkol Inf Hipni Maulana juga menjelasakan, aparat TNI juga akan melakukan pantauan terhadap masyarakat, baik yang sudah bermukim lama di Kota Tarakan dan pendatang. Ini adalah bentuk antisipasi dari aparat TNI untuk mewaspadai terjadinya aksi teror.

“Siapapun itu akan kami monitoring, lebih baik capek sekarang daripada saat ada kejadian nanti malah tambah capek lagi,” ungkapnya.

Ia juga mengakui, tim intelejen juga melakukan pantauan terhadap indikasi tempat-tempat yang dahulu sempat dilalui oleh kelompok teroris. “Sejauh ini belum ada laporan terkait adanya indikasi serius di wilayah kita,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Tarakan, AKBP Yudhistira menjelaskan, di markas Polres Tarakan juga dilakukan penjagaan ketat terkait adanya aksi teror ini. Dimana di tempat penjagaan, polisi yang bertugas dilengkapi dengan rompi anti peluru, helm dan senjata lengkap.

Selain itu, bagi masyarakat yang hendak memasuki kawasan Polres pun dilakukan pemeriksaan dan diminta untuk memperlihatkan data dirinya. Meskipun saat ini belum ada teknologi metal detector di pintu masuk Polres.

“Untuk penjagaan lain, kami lakukan di bandara dan pelabuhan untuk mengatisipasi masuknya pelaku teror di Kota Tarakan,” ungkapnya. (arz27)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.