Jusuf-Marthin Interpretasi Karakteristik Kaltara

by Setiadi

Dewan Dayak Tidung Kaltara Dukung Pasangan Pejuang

Ketua Dewan Ketua Dewan Dayak Tidung Provinsi Kaltara  Adji Pengiran Abdul Wahab (tengah duduk) bersama pengurus lainnya.

Ketua Dewan Ketua Dewan Dayak Tidung Provinsi Kaltara Adji Pengiran Abdul Wahab (tengah duduk) bersama pengurus lainnya.

Tarakan, MK – Calon gubernur dan wakil gubernur Kaltara dr. Jusuf SK-DR. Marthin Billa dinilai merupakan interpretasi karakteristik Provinsi Kaltara. Bahkan, Ketua Dewan Dayak Tidung Kalimantan Utara Adji Pengiran Abdul Wahab, SH mengaku hanya pasangan pejuang (Jusuf-Marthin) yang mampu mengayomi warga Kaltara.

“dr. Jusuf SK mantan Walikota Tarakan dua periode yang berhasil membangun bumi Paguntaka hingga dikenal di tingkat nasional. Pak Marthin adalah putra pedalaman dan perbatasan yang berhasil memiliki karir cemerlang. Ini merupakan pasangan ideal,” ujarnya kepada Metro Kaltara, Sabtu (5/12).

Ia menjelaskan kandidat nomor urut 1 ini diyakini mampu menciptakan rasa aman dan damai bagi masyarakat Kaltara. Apalagi provinsi ke 34 di Indonesia merupakan beranda terdepan NKRI.

“Lihat saja buktinya ketika dr. Jusuf SK memimpin Tarakan tidak ada perselisihan antar kelompok warga, kondusif dan nyaman. Dampaknya roda perekonomian dan pemerintahan berkembang cepat,” bebernya.

Untuk itu, Adji Pengiran Abdul Wahab berharap warga Kaltara mimilih pasangan pejuang. Sekaligu melanjutkan perjuangan pembentukan provinsi Kaltara yang lahir berkat kerja keras banyak pihak termasuk didalamnya Jusuf SK-Marthin Billa.

“Kami tokoh-tokoh adat mengetahui betul bagaimana perjuangan pembentukan Provinsi Kaltara. Siapa saja yang berjasa di dalamnya. Selain itu, kedua figur ini berprestasi dalam membangun daerah. Jadi saya harapkan seluruh warga tak perlu berfikir panjang dan dukungan pasangan Jusuf SK-Marthin Billa,” tuturnya.

Ia membandingkan selepas dr. Jusuf SK menjadi walikota Tarakan, kondisi bumi Paguntaka tidak kondusif dan perekonomian bergerak lambat. “Itu membuktikan walikota setelah dr. Jusuf SK tidak ada yang mampu,” tegasnya. (sti)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.