Kapal Pengangkuta Gas Elpiji Meledak dan Terbakar

by Redaksi Kaltara

Foto: Ilustrasi

TARAKAN, MK – Berdasarkan keterangan saksi-saksi yang di periksa dari kejadian meledaknya kapal motor (KM) Sinar Ayu di perairan LGU Juata laut, dermaga PT. Kayan Marine Shipyard. Ledakan itu diduga berasal dari alkon di kamar mesin kapal.

Direktur Polairud Polda Kaltara, Kombes Pol Bambang Wiriawan melalui Kasubdit gakkum polairud polda kaltara, AKBP Zulkarnain mengatakan, saat kejadian Ada 5 orang yang berada di dalam kapal, yakni seorang nakhoda dan 4 orang anak buah kapal (ABK). Selain itu, Kapal tersebut sudah memuat 2.800 tabung gas elpiji 3 kg yang akan dibawa ke Nunukan.

“Kami masih melakukan penyelidikan. Pelapor kan dari pihak korban belum ada laporan, tapi kami tetap jalan. Sementara ini kami mencari dugaan kelalaiannya atau dugaan tindak pidana lainnya,”ujarnya, seperti dilansir dari mediakaltara.com (Media Kaltara Group) pada Senin (9/10/2023).

Dari kejadian tersebut ada 3 orang ABK yang mengalami luka bakar dirawat di Rumah Sakit Kota Tarakan, Agil (31) warga Kabupaten Bone, Riswan warga Kabupaten Nunukan, Samsuadi (27) warga Kecamatan Sebatik, Nunukan. Kemudian dua orang lagi, Irwan (28) warga Nunukan yang juga ABK dan M. Tahir (40), warga Nunukan sebagai nakhoda tidak mengalami luka bakar.

Zulkarnaen menjelaskan, sebanyak 4 orang saksi sudah diperiksa terkait kasus ini, diantaranya meminta keterangan dari nakhoda dan ABK yang selamat. Sementara untuk ABK yang mengalami luka bakar, masih dalam perawatan di rumah sakit sehingga belum bisa dimintai banyak keterangan dan fokus penyembuhan dulu.

“Kami akan berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan instansi terkait lainnya. Keterangan saksi dari nakhoda kapal, pada saat mereka memperbaiki mesin alkon yang fungsinya untuk penyedot air, bagian busi muncul percikan api. Kemudian menyebar ke tangki, tidak lama kemudian terjadi ledakan,” tuturnya.

Olah tempat kejadian perkara (TKP) juga akan dilakukan, namun terkendala dengan kapal yang sudah tenggelam, sehingga tempat kejadian masih di dalam air. Kapal yang berbahan kayu juga masih berada di lokasi kejadian dengan posisi tenggelam.

“Orang yang ada di sekitar lokasi kecelakaan itu kan juga saat ini masih dirumah sakit. Tapi, keterangannya kapal sedang sandar dan sedang muat di dermaga. Proses penyelidikannya masih panjang. Kami lakukan penyelidikan lebih mendalam dan melakukan rekontruksi ulang supaya perkara ini jelas dan tahu penyebab kebakarannya apa,” pungkasnya. (rz.red)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.