TANJUNG SELOR, MK – Beberapa saat setelah rapat high level meeting dilaksanakan di gedung Bankaltimtara jalan Jelarai Raya, Pjs Bupati diwakili Sekda bersama Kepala Bank Indonesia Kaltara, Pimpinan Cabang Bankaltimtara, Asisten Administrasi, Kepala Badan Bapenda dan para kepala OPD langsung bergerak ke lapangan mengecek transaksi perhotelan dan resto di seputar Tanjung Selor, Senin, 18/11.
Sekretaris Daerah Bulungan Risdianto mengatakan pengecekan transaksi ke hotel Luminor, hotel Grand Pangeran Khar dan resto Lepak Komai menggunakan tapping box.
Risdianto menjelaskan sarana tapping box yang di sediakan oleh bankaltim kini sudah terpasang lebih lima puluh persen dengan jumlah unit terpasang.
“Alat ini membantu pemerintah dalam mengontrol sekaligus menghimpun pajak dari nilai transaksi setiap hari, artinya bisa membantu mencegah kebocoran pajak daerah”, tegas Risdianto pada awak media disela-sela kunjungan lapangan.
Rombongan TP2DD yang dipimpinan sekda Bulungan selaku penanggung jawab tim ini terus bergerak melakukan hal yang sama dibeberapa tempat yang menjadi sampel uji petik sampai selesai.
“Terhadap dunia usaha, pemkab Bulungan memberikan banyak ruang dan akses kemudahan usaha. Iklim berusaha terus membaik terutama disektor real dan UMKM. Sebab semeriah apapun hotel, tamu akan selalu mencari kuliner dan makanan,” terangnya.
Sementara itu, perwakilan pengusaha yang diwakili oleh manager Hotel Luminor Tanjung Selor menerangkan, kemajuan dan progres tingkat hunian hotel disatu sisi berpotensi sebagai sumber pajak bagi daerah, namun disisi lain tidak saja menjadi target income pengusaha perhotelan tapi juga sekaligus momok bagi pengusaha.
“Makin banyak jumlah hunian atau tamu yang menginap di hotel, kami makin senang, tapi kalau sepi kita rugi karena cost terus berjalan, kami sangat tergantung dengan kegiatan pemerintah dalam menarik tamu dari luar daerah untuk datang ke tanjung selor, jadi ada take and givenya” tuturnya. (rz/red)