Tarakan, MK – Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Kaltara, kali ini motoris speedboat mesin 40 PK Caanding dinyatakan meninggal dunia di perairan Sangato, sekitar pukul 08:00 Wita pagi tadi.
Kejadian itu bermula saat speedboat bermesin 40 PK yang dibawa Caanding dan menantunya Irfan hendak membawa peti udang dari Tarakan menuju tambaknya di Sangato. Namun di tengah perjalanan, tiba-tiba tidak bisa dikendalikan sehingga menabrak batang pohon. “Jadi pada saat masuk sungai, si bapa undur gasnya tp gasnya lengket sehingga menabrak pohon” ujar IR saat ditemui di ruang UGD RSUD Tarakan kepada Metro Kaltara, Sabtu (12/08).
Ia menjelaskan usai menabrak pohon korban langsung kecebur di laut dan tenggelam, sedangkan dirinya masih berada di speedboat. “Kejadiannya begitu, sempat saya tegur awas tapi speednya cepat sehingga tabrakan. Dia jatuh ke laut, kalau saya cuman paha yang sakit kebentur dinding speed,” jelasnya.
“Saya minta tolong kepada penjaga tambak, ada sekitar setengah jam baru ada orang kemudian diantar ke tugu lalu telpon keluarga,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit SIK melalui Kapolsek Tarakan Barat AKP Syamsu Alam saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan laut di sekitar perairan Tarakan. “Ini kita belum ketahui apakah kejadian itu murni kecelakaan laut atau perampokan karena jenazahnya belum divisum,” bebernya.
Saat ini jenazah telah berada di RSUD Tarakan untuk dilakukan visum, sedangkan Irfan menjalani perawatan di ruang UGD. (aras/MK*1)