Kepala Kantor Pajak Tarakan Positif Covid-19 Dijakarta

by Redaksi Kaltara

TARAKAN, MK – Beredarnya kabar tentang Petinggi Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Tarakan yang positif Covid-19 di media social dinyatakan benar.

Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti melalui Press Release harian tentang Covid-19 di Kantor Dinas Kesehatan Tarakan, pukul 14.00 WITA. Senin (23/03/2020).

Devi menjelaskan bahwa Petinggi KPPP Tarakan diduga terinfeksi saat berada di Jakarta untuk menjalani cuti kerja sejak dua pecan lalu. Namun hingga saat ini belum pernah kembali ke Tarakan.

“Petinggi Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) melakukan kontak langsung dengan saudara kandungnya yang berada di Jakarta, setelah mengalami kontak langsung dirinya langsung terinfeksi di rumah sakit, sehingga beliau harus menjalani perawatan di Jakarta hingga saat ini” Tegas Jubir Covid-19 di hadapan Wartawan.

Setelah mendapatkan kabar tersebut Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 segera bergegas untuk melakukan tracking sekaligus wawancara kepada seluruh pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Tarakan, khususnya bagi yang melakukan interaksi dengan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama.

“Dari pemeriksanaan situasi seperti ini termasuk ke dalam kategori resiko rendah atau negative, karena sudah melewati masa yang di tentukan. Beliau terakhir berada di Tarakan sejak 8 Maret 2020, kemungkinan besar terkontaminasi bukanlah di Tarakan.” Tambahnya

Dia juga menjelaskan, bahwa ditutupnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tarakan sejak 16 Maret lalu merupakan kebiajak nasional guna mengantisipasi penularan Covid-19. Bukan karna positifnya Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tarakan.

“Tutupnya kantor Pajak merupakan kebijakan nasional, bukan karena Kepala Kantor Pajak Positif. Akan tetapi, merupakan kebijakan nasional dan berlaku di seluruh Indonesia dan di lakukan sebelum Covid-19” (*SR25)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.