Tarakan, MK – Setelah melalui empat hari pencarian, akhirnya pesawat helikopter 412 EP milik TNI Angkatan Darat (AD) berhasil ditemukan oleh tim SAR yang terdiri dari TNI, Polri, Bazarnas dan masyarakat setempat di Desa Long Sulit, Kelurahan Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau.
Hal itu dipastikan setelah pesawat Helikopter Cassa 622 milik TNI Angkatan Laut, kemudian pesawat heli milik Basarnas, dan Pesawat CN 295 milik TNI Angkatan Udara (AU) mendarat di Lanud Tarakan sekitar pukul 18.30 Wita.
Kemudian tampak puluhan personil TNI menyambut kedatangan pesawat tersebut yang membawa para korban pesawat heli bell 412. Tak menunggu lama, mobil ambulance sebanyak dua unit menuju ke pesawat CN-295 dan keluar dari Lanud Tarakan menuju Rumah Sakit TNI Angkatan Laut membawa para korban kecelakaan helli bell yang jatuh pada kamis (24/11)
dari pantauan Metro Kaltara, terlihat petugas TNI berjaga-jaga disekitar rumah sakit yang berada di Jalan RE Martadinata. Sementara itu para awak media tidak diperbolehkan masuk kedalam rumah sakit.
Hingga saat ini pihak TNI enggan memberikan keterangan atau pun imformasi terkait proses evakuasi pesawat helikopter 412 maupun jumlah korban. Namun menurut imformasi salah satu crew berinisial (AB) selamat dari insiden naas tersebut.
Sementara itu Gubernur Kalimantan Utara Ir. Irianto Lambrie mengungkapkan turut berbelangsungkawa atas insiden kecelakaan Pesawat Helikopter 412 EP.
“Ata nama pemerintah Kalimantan Utara dan Jajaran pemerintahan di Kaltara menyatakan ikut prihtin dan turut berduka cita atas korban pesawat ini serta mendoakan keluarga yang yang ditinggalkan diberi ketabahan dan ketegaran” ujarnya kepada Metro Kaltara, Minggu (27/11)
Sebelumnya, Gubernur pertama Kalimantan Utara tersebut telah menerima imformasi dari warga yang berada di lokasi tempat dimana pesawat mengalami kecelakaan.
“saya dapat kabar katanya sudah ditemukan, berdasarkan imformasi disekitar ditrmukannya helicopter tersebut kemungkinan tidak ada yang selamat” tambahnya (ars)