SINGKAWANG, MK – Jelang pemilihan Walikota Singkawang, sejumlah tokoh masyarakat dari berbagai latarbelakang profesi mulai bermunculan. Hasil Survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) mencatat, ada 12 nama calon yang muncul dengan 3 calon diantaranya memiliki tingkat popularitas diatas 80 persen.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia, Khairul Affandi menjelaskan, survei ini dilakukan pihaknya pada 21 -30 Juli 2016 lalu pada 738 koresponden. Dan dari survei tersebut memunculkan 12 Calon yakni, Abdul Muthalib yang kini menjabat Wakil Walikota Singkawang, mantan Ketua DPRD Singkawang Tjhai Chui Mie (PDI Perjuangan), Tambok Pardede (Demokrat), Sumberanto Tjitra (Nasdem), Suriandi (PPP), Lo Abidin, selain itu juga Adhi Karsidi, Andreas Chang, Malika yang juga istri dari Walikota Singkawang saat ini, Ridha Wahyudi , Andi Syarif ,Henoch Thomas ( Mantan Calon DPR RI ).
“Dari 12 nama calon tersebut, hanya ada tiga tokoh yang mencapai tingkat popularitas atau dikenal oleh Masyrakat Singkawang diatas 80 % masing masing adalah Henoch Thomas 92,2 persen, diurutan kedua adalah Tjhai Chu Mi dengan 90,7 persen dan ketiga Abdul Muthalib sebagai wakil Walikota dengan tingkat popularitas 90,1 persen persen,” ujar Khairul Affandi dalam siaran pers, Minggu (7/8/2016).
Menurut Kairul, popularitas ketiga tokoh yang tinggi ini didasari pada latar belakang ketiga tokoh tersebut. Selain survei pada tingkat popularitas, pihaknya juga melakukan survey di tingkat kapabilitas, akseptabilitas dan elektabilitas. Dan hasilnya, Henoch Thomas mengungguli semua survey tersebut.
“Dari hasil survei terkait kapabilitas ini, Henoch dinilai masyarakat memiliki kemampuan meyelesaikan persoalan pembangunan di Singkawang yang sangat tinggi dibandingkan tokoh lain,” imbuhnya.
Sedangkan tingkat elektabilitas, Henoch Thomas mendapat prosentase 27.3 persen disusul Abdul Muthalib 16.3 persen. Sementara tokoh lainnya hanya meraih persentase dibawah 10 persen. Begitu pula dengan tingkat akseptabilitas, Henoch masih mempertahankan posisi.
“Henoch Thomas adalah tokoh yang paling tinggi tingkat akseptabilitas oleh masyarakat yaitu 28,2 persen. Sedangkan calon dari incumbent Abdul Mutholib hanya diterima oleh masyarakat sebesar 14,2. Sementara itu, Sumberanto Tjitra dan Tjhia Chu Mi dan tokoh lainnya memiliki tingkat akseptabilitas hanya dibawah 8 persen dan masyarakat yang tidak memberikan penilaian atau tidak menjawab sebesar 14,3 persen,” cetusnya.
Dijelaskan Khairul, survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah 738 korespoden terpilih dari jumlah daftar pemilih tetap berdasarkan KPUD Kota Singkawang. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan survei +/- 95 persen dan tingkat Margin error sebesar +/- 3,6 persen. (Lyn/Rz)