Malinau, MK – Ribuan pasang mata di Arena Pelangi Intimung berdecak kagum melihat atraksi barongsai yang diperagakan oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Malinau.
Selama 1,5 jam penonton menahan nafas melihat atraksi barongsai yang penuh tantangan, meliuk dan menari di atas tiang besi setinggi 2 meter yang memanjang di bawah panggung utama IRAU.
Sebelum pertunjukan dimulai, Thomas Lasminto Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Malinau dalam laporannya menyebutkan bahwa Tionghoa merupakan etnis yang diakui serta memiliki hak dan kewajiban yang semua dengan seluruh rakyat Indonesia.
Thomas juga melaporkan antusiasme warga yang berkunjung ke Stand Pameran PSMTI.
“Banyak sekali pengunjung di stand pameran PSMTI sekira dua ribuan pengunjung yang terdaftar. Ini tentu kesempatan pada kami untuk memperkenalkan budaya Tionghoa” ungkap Thomas.
Thomas juga menjelaskan makna warna merah dalam budaya Tionghoa yang berarti suka cita. Dirinya juga yakin penyelenggaraan pameran ini akan membawa kebaikan bagi masyarakat Malinau.
Sementara itu, Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si usai menyaksikan atraksi barongsai turut merasakan kebahagiaan.
“Luar biasa menerima sajian istimewa dari saudara-saudara kita Tionghoa Malinau. Kesenian ini sudah dikenal hingga ke luar negeri. Namun yang paling istimewa adalah kebersamaan warga Tionghoa Malinau bersatu membangun Malinau. IRAU ini adalah kesempatan mengekspresikan seni dan budaya seluruh warga Malinau” papar Bupati di hadapan warga Malinau.
“Terima kasih dari warga Malinau atas partisipasi para atlit Barongsai yang sudah berpartisipasi dalam gelaran IRAU ke-9 tahun 2018 ini” ujar Bupati lebih lanjut.
Bupati juga mengajak masyarakat yang hadir untuk menjauhi sikap rasis kepada suku lainnya.
“Orang biasa menyebut China. Ini identik dengan negara China. Mulai hari ini jauhi sudut pandang yang rasis kepada yang lain. Semua mempunyai harkat yang sama untuk hidup dan membangun Malinau. Bangun sikap positip dalam diri kita. Jadikan kekuatan untuk bersama membangun Bumi Intimung Kabupaten Malinau” bebernya.
“Secara khusus kepada warga Tionghoa. Jika menuntut ilmu dimanapun juga, kembalilah ke Malinau untuk membangun daerah ini bersama-sama” pungkas Bupati. (Aan/Diskominfo)
