Malinau, MK – Upaya pemerintah desa untuk mengembangkan SDM tidak main-main. Salah satunya yang bisa dilihat ialah dengan adanya pengadaan alat transportasi berupa bus sekolah. Di Kabupaten Malinau terdapat 4 desa yang sudah memiliki bus sekolah diantaranya Desa Seruyung, Salap, Belayan yang ada di Kecamatan Malinau Utara dan Desa Sesua di Kecamatan Malinau Barat.

Bus Sekolah ini selalu menjemput dan mengantar siswa mulai dari rumah ke sekolah sampai siswa tersebut pulang ke rumahnya. Dengan adanya bus sekolah ini, siswa tidak akan terlambat ke sekolah dan tentunya para orang tua akan merasa terbantu dan siswa akan merasa aman dan dapat masuk atau pulang sekolah dengan tepat waktu.
Ditemui di kantor desa, Richard selaku Kepala Desa Salap mengatakan bus sekolah ini merupakan pengadaan hasil musrenbang desa yang menginginkan adanya bus sekolah untuk para pelajar dengan tujuan mempermudah mereka untuk pergi bersekolah. Bus ini dibeli oleh pemerintah desa seharga Rp. 498 juta. Bus sekolah ini sendiri dikenai tarif Rp. 5000,- untuk 1 anak dalam 1 hari perjalanan. Tarif ini nantinya digunakan untuk upah driver bus tersebut. Adapun bahan bakar dari bus ini mendapat bantuan dari perusahaan, salah satunya milik Bapak Kilit dengan memberikan bantuan berupa BBM jenis solar sebanyak 50 sampai dengan 100 liter.
Senada dengan Richard, Kades Belayan Tumin mengatakan bahwa bus sekolah yang mereka miliki dibeli dengan menggunakan anggaran dana desa berdasarkan kesepakatan dengan masyarakat setempat. Bus ini sendiri dikenai tarif berdasarkan jenjang sekolah, untuk SMP sebesar Rp. 80.000,- perbulan dan SMA sebesar Rp. 145.000,- perbulan. Tarif ini digunakan untuk biaya BBM dan upah driver bus tersebut.
Sementara itu, sopir bus sekolah Desa Belayan Rahmat mengatakan bahwa Ia mulai beroperasi mengantar para pelajar dimulai pukul 06.00 pagi dan pulang sekolah pukul 02.30 siang dengan jumlah total pelajar yang diantar setiap harinya yaitu berjumlah 60 pelajar SMP dan SMA dengan menempuh masing-masing 2 kali perjalanan.
“Karena bus hanya memuat 18 sampai 20 orang dan semua pelajar ada 60 jadi saya biasa pulang-pergi untuk mengantar” ujarnya.
Wiwi salah satu pelajar dari Desa Belayan mengaku senang dengan adanya bus sekolah yang disediakan pemerintah desa. Menurutnya naik bus sekolah sangat seru karena berangkat dan pulangnya barengan dengan teman-teman lainnya baik dari SMP maupun SMA.
“Ke depan kalau bisa busnya bisa ditambah lagi, karena yang ikut makin banyak dan biar ngak sempit juga,” ujarnya. (Aan/ Diskominfo)