Pemkab Nunukan Gelar Pelatihan Sekolah Ramah Anak

by Muhammad Reza

Nunukan  – Kegiatan Pelatihan Sekolah Ramah Anak bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan diselenggarakan di Kabupaten Nunukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Nunukan, Selasa (10/09) di Gedung Serbaguna Dinas Kesehatan Kompleks Gabungan Dinas II Nunukan.

Foto: Humas

Mewakili Bupati Nunukan Staf Ahli Bidang SDM dan Kesra Abdi Jauhari hadiri acara. Di hadapan peserta pelatihan yang terdiri dari OPD, para Pendidik sekolah tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK menyampaikan sambutan Bupati Nunukan.

Di awal sambutannya, Bupati Nunukan menyampaikan bahwasannya terciptanya suasana yang ramah terhadap anak sangat berpengaruh terhadap tumbuh dan kembang anak karena apa yang terjadi di masa kanak – kanak akan tertanam di dalam diri hingga dewasa. Oleh karena itu dalam aktifitas anak baik di rumah ataupun di sekolah formal, nilai nilai ramah terhadap anak dalam materi pendidikan yang diberikan mutlak untuk dilakukan. Waktu anak – anak di sekolah adalah Rumah kedua bagi anak-anak, dimana sepertiga waktu mereka dihabiskan di sekolah untuk itu para guru memenuhi, menjamin dan melindungi hak – hak anak, serta memastikan bahwa satuan pendidikan mampu mengembangkan minat, bakat dan kemampuan anak serta mempersiapkan anak untuk bertanggung jawab kepada kehidupan yng toleran, saling menghormati dan bekerjasama guna kemajuan dan semangat perdamaian.

“Untuk itu keinginan kita bersama untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat yang aman, nyaman, bersih, sehat, ramah dan menyenangkan bagi anak. oleh karena itu berdasarkan atas semangat tersebut maka perlu kerjasama dari semua pihak baik yang berhubungan langsung dengan yang membidangi penanganan pendidikan dan penanganan anak, ataupun stake holder yang tidak bersentuhan langsung untuk bersama sama bergandengan tangan dalam upaya menciptakan sekolah ramah anak ini. program – program yang mendukung terwujudnya sekolah ramah anak ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita untuk dapat direalisasikan dalam rangka untuk mewujudkan sekolah ramah anak”, tutur Bupati Nunukan.

Lebih lanjut disampaikan dengan diselenggarakannya pelatihan ini maka besar harapannya agar maksud dan tujuan pelatihan dapat tercapai. 3 hal yang menjadi penekanan Bupati Nunuka Hj. Asmin Laura Hafid dalam sambutannya adalah

Pertama, Bupati berharap agar peserta pelatihan dapat benar benar menyimak apa yang disampaikan oleh fasilitator.

“ Niatkan tekad dan semangat bersama untuk mewujudkan sekolah ramah anak di sekolah atau institusi yang saudara kelola, minimal dalam diri pengajar terbangun perspektif ramah anak”, tutur Bupati.

Kedua, Bupati berharap kepada pemateri dan fasilitator agar dapat benar – benar memberikan materi dan pemahaman yang benar tentang arti penting dari sekolah ramah anak kepada peserta yang hadir. Bupati berharap tercipta suasana pemberian materi yang interaktif, ada komunikasi dua arah antara pemateri dan peserta.

“ Saya percaya akan banyak pertanyaan dari antara peserta. Kiranya pelatihan yang diselenggarakan ini menjadi ajang diskusi dan saling bertukar informasi sehingga maksud dan tujuan kegiatan ini dapat benar – benar terwujud.

Terakhir yang ketiga, kepada panitia pelaksana dalam hal ini dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana kabupaten nunukan Bupati berharap agar dapat memfasilitasi kebutuhan fasilitator dan peserta pelatihan dengan baik sehingga pelatihan ini dapat benar benar berjalan dengan baik.

“ Lebih dari itu saya berharap kiranya dapat dilakukan evaluasi sehingga menjadi masukan untuk kegiatan kedepan, dan dari kegiatan ini besar harapan juga dilakukan monitoring terhadap penerapan sekolah ramah anak ini di sekolah – sekolah yang ada di kabupaten Nunukan, sehingga kegiatan ini memiliki tindak lanjut yang berkesinambungan”, tambah Bupati.

Dari semua harapan itu, secara garis besar Bupati berharap pembentukan Kabupaten Layak Anak (KLA) Kabupaten Nunukan yang telah diinisiasi di tahun 2018 dapat benar – benar didukung dengan diwujudkannya sekolah ramah anak di Kabupaten Nunukan.

Sementara itu dalam laporannya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Faridah Aryani, SE. M.AP berharap agar Program-program yang mendukung selanjutnya diharapkan akan menjadi bagian dari Sekolah Ramah Anak, sehingga semua pihak atau stakeholder yang terlibat dapat saling bekerjasama mewujudkan Sekolah Ramah Anak.

Menurut Faridah, Data KLA (2014) menyebutkan bahwa kurang lebih 264 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi yang telah mencanangkan sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak dan menyatakan telah memiliki Sekolah Ramah Anak. Bahkan saat ini tercatat 277 Sekolah yang sudah menginisiasi menjadi Sekolah Ramah Anak namun dengan kriteria atau standar yang berbeda-beda antar sekolah.(Red/Humas)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.