TANJUNG SELOR – Sebagai upaya meningkatkan keterwakilan perempuan di lembaga legislatif, utamanya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), melalui Dinas Pemberdaayan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) mengadakan, kegiatan pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan gender.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Pangeran Khar pada Rabu (2/5) lalu ini, mengambil tema “Mewujudkan kualitas politik perempuan potensial calon legisltif pada Pemilu 2019”. Kegiatan diikuti sekitar 50 peserta, yang semunya para perempuan yang berasal dari perwakilan Partai Politik (Parpol) yang ada di Kaltara.
Kepala DP3AP2KB Kaltara Suryanata mengatakan, selain untuk meningkatkan keterwakilan politik perempuan di lembaga legislatif khususnya pada Pemilu 2019, kegiatan pelatihan ini juga sebagai upaya meningkatkan, serta memperkuat representasi politik perempuan.
“Kegiatan ini merupakan program pendidikan politik untuk memperkuat nilai kebangsaan berbasis Keadilan dan Kesetaraan gender,” kata Suryanata.
Lebih lanjut dikatakan, sesuai yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Pemilu, pencalonan perempuan sebagai anggota legislatif oleh partai politik minimal 30 persen. Aturan ini telah dijalankan. Namun pada kenyataannya, keterpilihan perempuan di DPR dan DPRD belum mencapai angka tersebut.
“Melalui kegiatan ini kita dorong perempuan agar dapat lebih bersaing dengan kader laki-laki. Dengan meningkatkan kapasitasnya sebagai bakal calon legislatif pada Pemilu 2019 nanti,” ungkapnya.
Suryanata berharap, agar kegiatan ini dapat menjadi sarana paningkatan kapasitas perempuan dalam kancah politik yang nantinya akan mewujudkan 30 persen keterwakilan perempuan pada pemilu 2019 mendatang. (humas)