Nunukan, metrokaltara.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara kembali mengadakan acara pesta rakyat bagi warga di nunukan, namun sejumlah pihak menilai acara pesta rakyat ini tidak tepat sasaran  karena sangat mengganggu aktivitas.
acara pesta rakyat yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Nunukan  yang dipusatkan di alun-alun Kota Nunukan  dengan cara menutup jalan protokol dua arah, mulai dari jalan Ahmad Yani, Yos Dudarso hingga jalan Pasar Lama, mendapatkan kecaman dan kritik dari berbagai pihak.
Tema pesta rakyat namun berbagai kalangan masyarakat menilai kalau acara ini bukanla pesta rakyat, tapi pesta tidak merakyat  karena yang mengusai acara pesta ini adalah pegawai-pegawai pemerintahan di lingkungan Pemda Nunukan.
Delita dan Shena sebagai Warga Nunukan mengaku kalau ini bukanlah pesta rakyat  karena hampir semua panitia yang menjaga stan pembakaran ikan tidak bermasyarakat alias tidak rama-ramah, mereka hanya melayani pengunjung yang mereka kenal-kenal saja, sementara yang tidak dikenal di abaikan.
selain acara dengan menutup jalan utama dua jalur, dinilai masyarakat Nunukan merupakan kegiatan yang tidak menguntungkan bagi masyarakat dan hanya menjadikan sebagai kepentingan pribadi Pemerintah Daerah Nunukan sebagai ajang unjuk gigi.
dengan mengorbankan banyak pihak termasuk pengusaha-pengusaha di sekitar jalan protokol, menjadikan mereka mengalami kerugian puluhan juta perharinya.
seperti usaha Salon, Rumah Makan dan Perhotelan di jalan Ahmad Yani, dengan ditutupnya semua jalan sehingga kendaraan roda dua hingga roda empat tidak bisa lagi melewati jalan tersebut.
General Manager Hotel Laura Nunukan, Mansur mengatakan kegiatan pesta rakyat ini sangat merugikan dirinya dan hotel tempatnya bekerja, dimana semua jalan utama menuju hotelnya ditutup, sehingga tamu-tamu yang ingin menginap tidak jadi masuk  dikarenakan akses menuju hotel tidak ada.
.
(Wal/Rz)