Jakarta – Polri menyebut teroris kelompok Negara Islam Indonesia (NII) tidak hanya mengancam keamanan masyarakat. Namun juga mengancam mengubah ideologi Pancasila.
“Adanya upaya serangan teror yang tertuang dalam wujud perintah (dan) mempersiapkan senjata tajam,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 11 April 2022.
Ramadhan menyebut kelompok NII memiliki jaringan di seluruh Indonesia. Ancaman kelompok tersebut diperkuat dengan ditemukannya sejumlah senjata tajam saat menangkap belasan teroris NII di Sumatra Barat (Sumbar)
“Adapun temuan alat bukti (berupa) golok, sinkron dengan temuan barang bukti sebilah golok panjang milik salah satu tersangka,” jelasnya.
Densus 88 telah menangkap 16 teroris jaringan NII di Sumbar pada 25 Maret 2022. Selain itu, Densus 88 juga menangkap lima tersangka teroris NII lainnya di Tangerang Selatan, Banten, Minggu, 3 April 2022.
Teranyar, kelompok teroris NII juga turut merekrut anak di bawah umur. Tercatat ada 77 anak di bawah usia 13 tahun yang telah dicuci otak dan dibaiat NII.
(LDS/medcom)
