Samarinda, MK – Kepolisian Resort Kota Samarinda mengungkap sejumlah fakta terkait kasus pembuangan bayi di toilet Travel Kangaroo Premier Samarinda dengan menggelar rekonstruksi, Jum’at (10/06).
Sejumlah warga pun langsung memadati lokasi rekonstruksi untuk melihat langsung pelaku pembuang Bayi tersebut. Adegan pertama dimulai dari kedatangan pelaku yang diantar menggunakan motor oleh seorang pria.
Selanjutnya, tersangka Eka Fitriani langsung membeli tiket di Travel Kangaroo Premier. Usai membeli tiket Eka kemudian menuju ke dalam toilet. Di dalam toilet tersangka membuang air dan akhirnya melahirkan.
Pada adegan ke-8, tersangka sempat menaruh bayinya di dekat bak sampah sambil membersihkan darah. Kemudian tersangka mengambil bayi tersebut lalu memasukkannya ke dalam bak sampah. Tersangka kemudian menutup bayi menggunakan celana jeans.
Terlalu lama di dalam WC membuat seorang karyawan Travel Kangaroo Premier sempat mengetuk pintu toilet. Namun, dari dalam toilet tersangka hanya menjawab sebentar.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Samarinda, AKP Sekar Wijayanti mengatakan tersangka Eka Fitriani bekerja sebagai baby sitter. Wanita 20 tahun itu diduga tega membuang bayinya karena malu.
“Pelaku ini statusnya masih single. Karena malu ketika dia hamil dan melahirkan, ia panik lalu bayi tersebut dibuang di bak sampah,” kata Sekar Wijayanti kepada Metro Kaltara.
Menurut keterangan dokter, lanjut Sekar, bayi yang dilahirkan Eka Fitriani diduga meninggal karena dibekap. “Menurut keterangan dokter pada saat itu, bayi dilahirkan masih hidup dan bayi meninggal dunia diakibatkan adanya pembekapan yang terjadi pada bayi,” tuturnya.
Namun, pengakuan Eka kepada polisi, bayi tersebut dibuang ke bak sampah lalu ditutup celana jelans. “Dari tersangka sendiri mengatakan kalau bayi saat dilahirkan hidup dan dibuang di bak sampah dengan ditutup celana,” bebernya.
Polisi saat ini masih menunggu hasil otopsi bayi tersebut. Sebelumnya Selasa (31/05) petugas cleaning service Travel Kangoro menemukan Jenazah Bayi di dalam bak sampah. Kemudian diketahui jika bayi itu dilahirkan Eka Fitriani salah satu penumpang travel yang hendak menuju Bandara Sepinggan Balikpapan. (Gladis/MK*1)