Ramadan, Harga Kelapa Parut Naik, Pedagang Keluhkan Stok Kelapa Langka

by Isman Toriko

TANA TIDUNG, MK – Selama bulan Ramadan 1446 Hijriah, banyak sekali warga yang membuat kue tradisonal untuk dijajakan saat berbuka puasa. Sehingga berdampak pada tingginya permintaan kelapa parut.

Para pedagang kelapa parut yang ada di Tana Tidung pun mengaku, dalam sehari mampu menjual hingga 100 sampai 150 biji kelapa parut.

Bulan Ramadan membawa keberkahan sendiri bagi para pedagang kelapa parut yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Tideng Pale. Pasalnya, saat bulan Ramadan, permintaan kelapa parut pasti akan meningkat dengan signifikan.

Yang mana, permintaan kelapa parut banyak dibutuhkan oleh para pelaku usaha kue tradisional selama bulan Ramadan.

Hal tersebut diakui oleh salah satu pedagang kelapa parut, Muzakir. Yang mana jika hari biasa ia mampu menjual kelapa parut sebanyak 50 biji per hari, maka pada saat bulan Ramadan ia mampu menjual 100 hingga 150 biji per hari.

“Kalau biasanya paling sekitar puluhan aja. Tapi kalau Bulan Ramadan ini pesanan meningkat drastis,” kata Muzakir saat diwawancarai awak Media Metro Kaltara, Rabu (5/3) sore.

Namun katanya, saat ini meski permintaan kelapa parut meningkat ketersedian kelapa parut pun semakin susah untuk didapatkan.

“Sekarang malah kelapa yang susah, hampir semua pedagang kelapa parut di Tana Tidung susah mendapatkan sehingga kalaupun ada pasti harganya naik,” jelasnya.

Meskipun ada kenaikan harga, komoditas ini tetap dibutuhkan konsumen, untuk dikelola berbagai jenis makanan berbuka puasa.

Saat kondisi normal harga kelapa parut dijual berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu rupiah per butir.

“Karena stok susah dan kami pun membeli dari pengepul itu biasanya Rp 7 ribu perbutir. Tapi barusan beli itu harganya sudah Rp 12 ribu. Makanya kami jual harga saat ini Rp 15 ribu per butir,”ungkapnya.

Salah satu warga Erni saat sedang memesan kelapa parut mengatakan, bahwa hampir dua hari terakhir susah mendapatkan kelapa parut meski ia harus mengitari para pedagang untuk mencari kelapa parut.

“Dua hari ini kosong, semua pedagang kelapa saya datangi. Tapi semua kosong. Nah tadi ada teman saya kasi info kalau ada di Jalan Jenderal Sudirman, jadi saya langsung kesini dan pesan 10 butir,” katanya.

Ia mengakui, meski harga nya sedikit naik. Namun, ia tetap membeli karena kebutuhan untuk membuat takjil yang akan dijual selama Ramadan.

“Biar aja harganya naik yang penting stoknya ada, biasalah kalau sudah bulan Ramadan semua pasti naik jadi sudah jadi tradisi ketika masuk hari besar seperti Ramadan saat ini,”pungkasnya. (rko)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.