Anak Punk saat digelandang petugas
Pontianak, MK – Aparat kepolisian Kalbar semakin gencar melakulan razia menjelang bulan Ramadhan ini. Sedikitnya delapan orang anak punk dan empat wanita tanpa identitas diamankan Ditshabra Polda Kalbar, saat razia tindak pidana ringan, di sejumlah kawasan dan hotel, Kamis (11/6).
Delapan anak punk ini diamankan saat sedang nongkrong disebuah warung kopi di Jalan Pancasila. Sedangkan empat wanita tanpa identitas diamankan petugas didua hotel yang berbeda.
“Dua wanita asal Jawa Tengah diamankan saat berada disalah satu hotel kawasan kota Pontianak dan dua wanita lainnya diamankan saat berada di hotel kawasan Kubu Raya. Keempat wanita asal luar Pontianak tersebut, diketahui tidak memiliki kartu tanda penduduk sementara,” jelas Wakil Direktur Ditshabra Polda Kalbar, AKBP Hotman V Sihombing.
Dikatakan Hotman Sihombing, delapan anak punk diamankan untuk dilakukan pembinaan sebagai upaya antisipasi agar tidak terjadi tindak kriminalitas.
“Untuk anak punk ini, kami bina, di data dan diberi pengarahan untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum,” ucapnya.
Sementara untuk dua wanita asal Jawa Tengah yang diamankan di salah satu hotel di Pontianak, saat ini masih terus menjalani pemeriksaan. Keduanya diduga melakukan praktek prostitusi karna saat ditangkap, keduanya sedang berada di dalam kamar yang berbeda. Dan pengakuannya, sedang menunggu teman.
“Jadi masih dikembangkan, apakah mengarah ke prostitusi, tunggu keduanya selesai diperiksa,” ujarnya.
Sementara untuk dua wanita yang diamankan disalah satu hotel di Kubu Raya, hanya dikenai tindak pidana ringan katna tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk. (Lyn)
.
.
