Tarakan, MK – Kasus perampokan kembali terjadi di Perairan Bulungan, tepatnya di Tanjung Tiram pada Jumat (07/04) sekira pukul 13.00 Wita. Korban kali ini bukanlah petambak, melainkan pembeli kepiting. Dalam perampokan tersebut satu kroban bernama Adi tenggelam dan belum ditemukan petugas hingga saat ini.
Kejadian bermula saat Speed Boat dengan nama Pazholle bermesin 40 PK yang memuat empat orang bertolak dari Tanjung Tiram menuju Tarakan. Namun ditengah perjalanan Speed Boat yang memuat kepiting dihadang empat orang tak dikenal menggunakan penutup wajah dilengkapi senjata laras panjang dan senjata tajam.
Para pelaku kemudian mengambil Speed Boat beserta empat basket kepiting. Sadisnya lagi, perampok tersebut menyuruh keempat korban melompat ke laut. Beruntung tiga korban termasuk Sahrul selaku motoris berhasil selamat setelah berenang menuju pinggir sungai. Usai kejadian, Sahrul kemudian melaporkan kasus perampokan terhadap dirinya ke Pol Airut Polres Tarakan.
“Setelah ketemu di muara Tanjung Tiram mereka disuruh turun dari speednya dan keempat korban langsung turun, salah satu korban si Adi yang loncat sampai sekarang belum ditemukan hingga saat ini” ujar Kapolres Tarakan AKBP Deraystone Supit, SIK melalui Kasat Pol Airut Polres Tarakan AKP Kalvei kepada Metro Kaltara, Sabtu (08/04)
Sekitar pukul 07.30 pagi tadi proses pencarian yang terdiri dari tim Pol Airud Polres Tarakan bersama TNI Angkatan Laut, BPBD Tarakan, PMI, Bazarnas Pos Sar Tarakan dan keluaga korban melakukan penyisiran di Lokasi Kerjadian.
“Sejauh ini pencarian masih nihil, kita sudah jalan dari kemarin sampai sekarang. Bahkan kita telah mendatangi daerah tempat korban loncat dari speed. Pencarian kembali dilanjutkan besok” tutup Kalvein (ars)