Tarakan, MK – Sekelompok orang tidak dikenal berusaha menghalang-halangi calon presiden yang akan menyampaikan visi misi, membuat petugas kepolisian melakukan pengamanan situasi genting hingga terjadinya kerusuhan. Mulai dari penghadangan melewati jalur yang sudah di tentukan dan juga pada saat kampanye terbuka.
Saat sedang orasi, tiba-tiba sekelompok datang membuat keributan dan melempari calon presiden dengan benda berbahaya. Capres pun langsung di evakuasi dari tempat kejadian menuju tempat yang aman. Petugas yang masih berjaga di daerah tersebut langsung membubarkan massa yang membuat keributan. Massa yang sudah terprovokasi melakukan keributan dan melempari petugas yang sedang berjaga, satuan pengamanan yang terdiri dari Brimob dan Dalmas langsung membentuk barisan blockade untuk membubarkan massa dengan melakukan penembakan peringatan.
Itulah simulasi pengamanan Pileg dan Pilpres pada pemilu 2019 yang menggambarkan pengamanan seluruh tahapan pemilu, mulai dari penetapan Calon oleh KPU, Kampanye dan Perhitungan Suara.
Polda Kalimantan Utara melakukan simulasi persiapan pengamanan di Taman Berkampung, Kampung Empat, Tarakan Timur. Simulasi tersebut dilakukan untuk memastikan situasi keamanan dan kesiapan para personel, selama pelaksanaan pemilu 2019 mendatang berlangsung kondusif.
“Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan dan untuk pengamanan kota ini, kita akan membatasi tempat-tempat dimana memungkinkan massa akan masuk ke Kalimantan Utara dan tempat-tempat yang memang perlu untuk kita amankan jika terjadi kerusuhan,” kata Kapolda Kalimantan Utara Brigjen Pol Indrajit usai simulasi pesiapan pengamanan Pileg dan Pilpres.
Kapolda berharap, semua akan berjalan kondusif dan damai. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Namun jika nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusuhan, kita sudah siap, personel sudah siap, mereka sudah tau apa tugasnya dan saat kerusuhan terjadi mereka tau posisinya dimana jadi semuanya sudah tau, mari kita mendoakan agar semuanya tetap berjalan dengan baik dan kondusif,” ungkapnya.
Selain itu, jalur laut juga tidak luput nantinya dari pengamanan para personel TNI-POLRI, untuk mengantisipasi adanya sekelompok orang dari luar yang bertujuan akan merusak bangsa.
“Ya kita sudah bekerjasama dengan lantamal untuk di jalur laut, untuk melakukan pengamanan di wilayah barat mau pun sungai,” Tutupnya. (SHR)