
PELANTIKAN: Tampak Gubernur Kaltara Dr. H. Irianto Lambrie (Kanan) membacakan fakta integrias yang diikuti Sayiful Herman (Kiri), Rabu (28/02)
TANJUNG SELOR, MK – Bertempat di gedung gabungan dinas pemprov di Jalan Rambutan, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie melantik Syaiful Herman sebagai Penjabat (Pj) Sekda Kalimantan Utara, Rabu (28/2).
Pengangkatan Syaiful sebagai Sekda diputuskan Gubernur berdasarkan SK Nomor 821/135/2-BKD, tanggal 26 Februari 2018. Sebelumnya, Sekda Kalimantan Utara dijabat H Badrun. Namun mengajukan cuti karena maju dalam pemilihan walikota Tarakan. Badrun juga akan pensiun dini sebagai Aparatur Sipil Negara pada 1 Maret 2018.
Dalam Sambutannya, Irianto meminta Penjabat Sekda mengkoordinasikan semua OPD dan Biro. Tugas Pj Sekda membantu gubernur. Salah satunya besok, pemprov Kaltara akan kedatangan kunjungan Duta Besar (Dubes) Cina.
“Saya juga berpesan kepada saudara Pj Sekda dan seluruh ASN lainnya, sebagai seorang ASN harus mengedepankan etika birokrasi. Khususnya dalam bekerja. Karena itu, kesadaran dalam diri kita harus tumbuh untuk memberikan pengabdian terbaik bagi Kaltara,” ujarnya.
Syaiful diberi mandat sebagai Penjabat Sekda selama 3 bulan atau hingga akhir Mei 2018. Seorang Sekprov juga ditugasi menyiapkan seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama.Dimana Masa jabatan 3 bulan itu bisa diperpanjang 3 bulan lagi sampai ada Sekda definitive.
Ditemui usai pelantikan, Syaiful Herman mengaku akan menjalankan tugas apa yang telah dikerjakan oleh Sekda lama dalam hal ini Badrun. Disamping itu, ia juga akan melaksanakan kebijakan-kebijakan Gubernur Irianto Lambrie.
“Saya akan melanjutkan apa yang dirintis oleh Sejda lama, saya akan melanjutkan serta melaksanakan kebijakan-kebijakan pak gubernur. Saya kira kan tadi juga jelas koordinasi harus ditingkatkan terus berkaitan dengan investasi dan sebagainya tetap saya harus tingkatkan lebih baik lagi walaupun sudah rintis. Karena disini saya pembantu Gubernur, ya apa yang dikatakan pak gubenur saya harus ikut,” ungkapnya.
Untuk itu dirinya akan melakukan koordinasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terpenting adalah meningkatkan ivestasi di Bumi Benuanta sebutan lain Kaltara sesuai dengan apa yang telah digagas oleh Gubernur.
Terkait pembentukan Tim Panitia Seleksi (Pansel). Pria yang juga masih menjabat sebagai Asisten II Bidang Pembangunandan Perekonomian mengaku belum melihat aturan pembentukan Pansel. Untuk itu dirinya akan mempelejari terlebih dahulu aturan tersebut, barulah kemudian membentuk Pansel minimal 5, empat diantaranya berasal dari luar provinsi Kaltara.
“Nanti saya baca dulu aturannya, seperti apa aturannya, nanti kita bentuk lima atau tujuh kan kata pak gubernur tim pansel itu harus ganji. Kita liat nanti, saya juga belum melihat aturannya. Nanti kita siapkan secepatnya,” imbuhnya. (ars)