TARAKAN, MK – Padamnya Listrik yang terjadi sejak Minggu malam hingga Selasa pagi tadi dengan yang durasinya terbilang cukup lama membuat gerah warga Tarakan hingga di salah satu Forum Facebook menjadi perbincangan hangat.
Listrik yang nyala-padam tersebut membuat Ari Yusnita, langsung mendatangi kantor Unit Layanan Khusus (ULK) PLN Tarakan untuk mengetahui penyebabnya.
Ari Yusnita selaku anggota Komisi VII DPR RI yang juga membidangi persoalan energi mendatangi kantor ULK PLN Tarakan yang berada di Jalan Pangeran Diponegoro pada hari Selasa didampingi beberapa anggota stafnya. Politikus Partai Nasdem itu langsung ditemui oleh Asisten Manager Teknik ULK PLN Tarakan, Teguh Octavianto.
Setelah mendapatkan diberikan penjelasan secara teknis masalah kerusakan yang terjadi, anggota DPR RI ini bersama timnya diajak untuk melihat secara langsung proses perbaikan panel yang terbakar yang membuat listrik di Kota Tarakan menjadi padam.
Selama dua hari terakhir, penyebab listrik padam bervariasi, mulai dari sambaran petir hingga adanya hewan pengerat yang memanjat tiang bertegangan tinggi, hingga konsleting.
“Kemarin itu Tarakan padam selama hampir dua hari, bukan padam secara menyeluruh tetapi ada juga beberapa tempat yang menyala, dan padam kembali selama dua hari terakhir,” terang Ari Yusnita.
Lebih lanjut dikatakan Ari, dengan adanya pemadaman listrik yang terjadi di Tarakan, sangat membuat warga menjadi resah sejak adanya pertandingan final sepak bola piala dunia.
“Memang karena faktor alam, jadi kita tidak bisa juga menuntut lebih kepada PLN, karena untuk segi pelayanan fasilitas yang mereka miliki sudah memadahi dan ini terjadi ya karena mesin mereka di gunung belah memang mengalami kerusakan, jadi kita hanya bisa meminta PLN untuk memberikan pelayanan mereka yang terbaik untuk para konsumennya,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Manager Teknik ULK PLN Tarakan, Teguh Octavianto mengakui jika listrik padam diakibatkan gangguan alam dan binatang liar. Pada Minggu malam Senin akibat petir, di mana pada siang dan sore hari cuaca begitu panas tetapi memasuki tengah malam terjadi hujan deras disertai petir.
“Kalau yang minggu malam itu karena petir, sedangkan Kalau senin malam itu ada panel kita yang gosong, sedangkan tadi pagi ada Tupai yang menempel di tiang listrik hingga mengalami konsleting, jadi setengah jaringan listrik pelanggan padam,” jelasnyas.
Panel yang rusak akibat effek sambaran petir di jaringan, meskipun tidak memberikan dampak kerusakan secara langsung, karena panel ini berada dalam box dan ruangan khusus di Gunung Belah sehingga tidak sempat terkontrol, setelah rusak baru terlihat ada gosong di panelnya.
“Nilai arus gangguan sampai 3 ribu ampere dan ini sangat besar dan membahayakan peralatan kita lainya, arus gangguan ini hampir sama dengan kekuatan hubungan arus pendek yang terjadi. Biasanya hanya dikisaran 500 ampere tetapi kali ini sampai 3 ribu amper. Padahal awalnya dari sambaran petir lalu merusak panel dan ada percikan-percikan kecil, di panel lama kelaman gosong dan rusak,” ungkapnya.
Ditegaskan Teguh, bahwa kapasitas daya yang dimiliki PLN Tarakan mencukupi sehingga kejadian yang mengakibatkan listrik padam murni karena alam. Dengan kejadian ini, jadwal pemadaman yang akan dilakukan pada Rabu sampai Kamis untuk melakukan perawatan jaringan diundur hingga waktu yang belum ditentukan.
“Tolong bedakan pemadaman dengan padam, kalau pemadaman itu yang disengaja karena adanya sesuatu hal, kalau padam itu tidak sengaja yang dikarenakan masalah teknis,” tutupnya.(arz27)