Upaya Gubernur Wujudkan Ketahanan Listrik di Kaltara

by Setiadi

November Tanjung Selor, Tarakan dan Nunukan Kebagian Bantuan Mesin Diesel

UPAYA : Gubernur Provinsi Kaltara Dr. H. Irianto Lambrie kala melakukan diskusi bersama Direktur Bisnis PT PLN (Persero) Regional Kalimantan Machnizon Masri dalam melakukan upaya penguatan ketahanan listrik di Provinsi Kaltara.

Jakarta, MK – Upaya Gubernur Provinsi Kaltara, Dr. H. Irianto Lambrie dalam memajukan wajah Provinsi Kaltara terus bergulir. Kali ini, orang nomor satu di Benuanta (Julukan Kaltara,Red) melakukan diskusi bersama Direktur Bisnis PT PLN (Persero) Regional Kalimantan Mchnizon Masri, di Jakarta, Selasa (17/10) malam lalu.

Dalam suasana santai dan serius, alhasil menemui kesimpulan dalam meningkatkan kehandalan pelayanan kelistrikan di Provinsi Kaltara. Bahkan dari laporan yang disampaikan General Manager (GM) PT. PLN (Persero) wilayah Kaltim-Kaltara Riza Gustam akan memperkuat daya listrik di provinsi ke 34 ini. “Alhamdulillah akan ada penambahan daya untuk memperkuat kelistrikan di Kaltara. Salah satunya di ibukota,” kata Dr. H. Irianto Lambrie.

Dijadwalkan, November akan tiba mesin Diesel di Tanjung Selor untuk penguatan daya di ibukota provinsi. Dengan demikian, total tambahan daya mencapai 8 MW.

Kemudian, untuk persoalan di Tarakan memang dilaporkan dalam kondisi suplai gas ke mesin pembangkit yang mengalami drop. Berdampak kepada pemadaman bergilir saat beban puncak pada pelanggan captive sebesar 5 MW. “Untuk mengatasi problem ini, dalam waktu dua minggu kedepan PLN akan tambah mesin diesel dengan total daya 5 MW, sehingga defisit daya pada saat beban puncak bisa teratasi jika kekurangan suplai gas,” jelasnya.

Tambahan mesin diesel di Tarakan sebagai masa interim (masa persiapan sementara) sambil menunggu selesainya pembangunan PLTMG (Pembangkit Listrik Tenaga Mesin dan Gas) dengan kapasitas 18 MW dan tranmisi sampai ke Tarakan.

Irianto melanjutkan penambahan diesel juga akan dilakukan di Kabupaten Nunukan. Berdasarkan laporan PLN, sistem kelistrikan di Tunon Taka saat beban puncak mengalami defisit sebesar 1,5 MW. Hal itu disebabkan adanya mesin diesel dan PLTMG milik PLN di Kabupaten Nunukan mengalami gangguan. “Dan tengah menunggu kedatangan material penggantinya. Insya Allah, dalam masa interm sambil menunggu selesainya Grid Transmisi di sistem Kaltara akan bisa melayani masyarakat Provinsi Kaltara termasuk untuk antisipasi pertumbuhan beban di Kaltara,” tutur Gubernur. (MK1)

 

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.