MALINAU. Metrokaltara.com – Wakil Bupati Malinau, Jakaria, S.E., M.Si., melepas secara resmi 100 peserta kontingen Kabupaten Malinau yang akan mengikuti Pekan Daerah (PEDA) III Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kalimantan Utara di Kota Tarakan. Acara pelepasan berlangsung di ruang Laga Feratu, pada Jumat (26/9/2025), dihadiri pimpinan perangkat daerah, perwakilan organisasi tani, tokoh masyarakat, serta keluarga besar peserta.
Ajang Strategis Petani dan Nelayan
Dalam sambutannya, Wabup Jakaria menegaskan bahwa PEDA bukan sekadar seremoni rutin, melainkan wadah strategis bagi para pelaku sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan untuk saling berbagi pengetahuan serta memperluas jaringan usaha.
“PEDA adalah momentum penting. Di sini petani, nelayan, pekebun, dan peternak bisa belajar bersama, saling bertukar pengalaman, bahkan membangun kemitraan baru. Tujuan akhirnya jelas, kita ingin menjadikan Malinau sebagai lumbung pangan Kalimantan Utara,” ujar Jakaria.
Ia menambahkan, potensi Malinau sangat besar untuk mendukung visi tersebut. Wilayah yang luas dengan sumber daya alam yang melimpah memberi peluang besar bagi peningkatan produksi pangan, baik untuk kebutuhan lokal maupun regional.
Dorong Peran Generasi Muda
Dalam kesempatan itu, Jakaria juga menyoroti pentingnya peran generasi muda. Menurutnya, keberlanjutan sektor agribisnis akan sangat bergantung pada keterlibatan petani milenial. Untuk itu, Pemkab Malinau membentuk Satgas Pertanian Sehat yang beranggotakan ratusan petani muda guna menghidupkan kembali lahan tidur.
“Pertumbuhan penduduk terus meningkat, kebutuhan pangan pun bertambah. Generasi muda harus berani mengambil peran, bukan hanya sebagai pekerja, tapi juga inovator di bidang pertanian,” tegasnya.
Dukungan Dinas Pertanian
Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malinau, Magdalena, S.P., M.Si., menambahkan bahwa keberangkatan kontingen ini adalah langkah nyata mendukung program pembangunan pangan daerah.
Dengan tema “Transformasi Menuju Kemandirian Petani dan Nelayan yang Maju dan Sejahtera”, PEDA III KTNA disebutnya sebagai forum konsolidasi, pembelajaran, sekaligus ajang promosi potensi daerah.
“Kontingen Malinau berjumlah 100 orang, terdiri dari petani, nelayan, pekebun, peternak, serta pendamping dari instansi terkait. Mereka adalah perwakilan terbaik, termasuk yang sebelumnya menjuarai lomba di tingkat kabupaten. Harapannya, mereka bisa memberikan prestasi terbaik sekaligus mengharumkan nama Malinau,” kata Magdalena.
Ia menekankan bahwa keikutsertaan Malinau tidak hanya untuk tampil sebagai peserta, melainkan juga untuk mendorong hilirisasi komoditas unggulan, memperkuat kemandirian pangan, dan menyukseskan program Rasda Plus yang menjadi andalan Pemkab Malinau.
Harapan Pemerintah Daerah
PEDA III KTNA Provinsi Kalimantan Utara akan digelar di Kota Tarakan mulai 29 September hingga 3 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti seluruh kabupaten/kota se-Kaltara dengan rangkaian acara berupa pameran produk unggulan, gelar teknologi tepat guna, lomba keterampilan, hingga forum diskusi interaktif antar petani dan nelayan.
Pemerintah Kabupaten Malinau berharap, melalui ajang ini jejaring agribisnis daerah semakin terbuka luas, sekaligus memperkuat branding Malinau sebagai salah satu sentra produksi pangan di Kalimantan Utara
“Kami optimis, keikutsertaan ini akan membawa dampak besar. Tidak hanya meningkatkan motivasi petani dan nelayan, tetapi juga memperkokoh posisi Malinau sebagai daerah yang mampu menopang ketahanan pangan provinsi,” tutup Jakaria. (rko)
