Tarakan, MK – Rencana perpanjangan runway Bandara Juwata Tarakan dari 2.250 meter menjadi 2.500 meter memerlukan anggaran Rp3,4 miliar.
Anggaran sebesar itu akan diambil dari APBN melalui Kementerian Perhubungan. “Sepenuhnya ditanggung APBN dan Insya Allah sudah direstui Menteri Perhubungan. Bahkan informasinya draf anggaran perpanjangan runway Bandara Juwata Tarakan sudah masuk. Dalam waktu dekat saya berasama pak Gubernur akan menghadap ke pusat,” ujar Kepala Bandara Juwata Tarakan Samsul Bandri kepada Metro Kaltara, belum lama ini.
Ia menjelaskan perpanjangan runway Bandara Juwata Tarakan sangat diperlukan. Apalagi Kaltara merupakan central keluar masuknya orang dari berbagai daerah. “Kita konsen dulu meningkatkan kapasitas, sekarang masih terbatas jadi ketika menjadi 2500 maka bisa tercapai full kapasitas,” bebernya.
Sementara untuk lebar runway dinilai sudah cukup. Untuk perpanjangan landasan dimungkinkan ke arah laut. “Lampu pendekatan itu memang sudah harus dipancang di laut,” imbuhnya.
Terkait adanya pernyataan dari Menteri Keuangan bahwa tidak tercapainya penerimaan negara berakibat mengurangi APBN sekitar 10%. Tidak berarti program-program yang strategi itu tidak berjalan.
“Tentu pemerintah akan mendukung ketika manfaat dari pembangunan itu bisa dinikmati demi peningkatan ekonomi itu sendiri. Jadi bukan harga mati tidak akan berjalan terkait dengan rencana perpanjangan landasan,” tuturnya.
Samsul Bandri mengungkapkan akan melakukan review masterplan terlebih dahulu. “Kemungkinan tahun ini anggatan pematangan lahan dulu, sehingga 2017 konstruksi sudah mulai berjalan,” harapnya. (aras/sti)