Ramai di Medsos, Inilah Kronologis Penangkapan Jambret di SD 02 Tarakan

by Setiadi
Tersangka saat digelandang di Mako Polres Tarakan.

Tersangka saat digelandang di Mako Polres Tarakan.

Tarakan, MK – Tak punya uang dan berniat pulang kampung ke Sulawesi, Andan (38) memilih jalan yang salah dengan menjambret seorang ibu rumah tangga Jumria (56) kala mengantar anaknya di SD Negeri 02 di Jl. Yos Sudarso, Sabtu (27/02) sekitar pukul 07:30 Wita.

Diceritakan Jumriah, setibanya di depan gerbang sekolah dirinya langsung mengantar sang anak masuk ke dalam halaman sekolah. Namun, baru beberapa langkah dari motor maticnya, tiba-tiba saja datang pria tak dikenal yang langsung mencoba mengambil dompetnya yang ditaruh di dasbor motor.

“Begitu pencurinya sudah memegang dompet, saya sempat berusaha merampas kembali dompet itu, namun karena kurang kuat akhirnya saya terjatuh di tanah dan langsung teriak maling. Kemudian warga langsung datang dan menangkap malingnya dan dikeroyok sebelum akhirnya dijemput polisi,” ujarnya kepada Metro Kaltara.

Dari awal, lanjutnya, dirinya tak menaruh curiga kepada orang lain, perasaannya saat turun dari rumah mengantar anaknya ke sekolah tidak ada yang mengikuti dari belakang.

“Baru kali ini saya mengalami kejadian seperti ini. Kalau isi di dalam dompet itu ada uang sebesar Rp 1 juta lebih dan surat-surat kendaraan serta KTP,” beber wanita paruh baya yang tinggal di RT 19, Kelurahan Karang Anyar Pantai.

Sedangkan pengakuan Andan, nekat melakukan aksi pencurian lantaran ingin mendapatkan uang agar digunakan pulang ke Sulawesi tepatnya di Kabupaten Sidrap.

“Saya ingin pulang kampung karena tidak ada uang dan kerjaan makanya sampai nekat mengambil dompet ibu itu yang disimpannya di dasbor motor,” akunya.

Ia menjelaskan selam sebulan tinggal di Tarakan, dirinya menginap di tempat orang di Kelurahan Lingkas Ujung.

“Kalau di Kalimantan saya sudah tiga bulan, namun waktu tiba di Tarakan langsung lanjut lagi ke daerah Sekatak bekerja di tambang. Namun baru dua bulan bekerja perusahaan tambang itu sudah tutup sehingga saya balik lagi ke Tarakan dan terpaksa menginap di rumah orang lain,” ungkap pria dengan tiga anak tersebut.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolres Tarakan, AKBP Dani Hamdai, melalui Paur Subbag Humas polres Tarakan, Iptu Hadi Sucipto membenarkan adanya aksi pencurian yang dilakukan Andan. “Saat ini pelakunya masih diperiksa, apakah sudah pernah melakukan hal yang sama dan juga apakah dia bekerja dengan orang lain,” tuturnya. (id/sti)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.