
Mantan Anggota DPRD Tarakan Muhammad Yahya HT, saat mendaftarkan diri di Sekretariat DPD Partai Nasdem Kota Tarakan.
BAKAL Calon Walikota Tarakan Muhammad Yahya HT secara terbuka menyebutkan nama bakal calon pendampingnya pada Pilkada Tarakan 2018 mendatang. Pilihan itu jatuh pada Hj. Siti Lela Anggota DPRD Provinsi Kaltara yang tak lain adalah kader Partai Golkar.
“Sudah ada, Ibu Lela saya mau, secara intens komunikasi terus berajalan. Secara pribadi juga sudah deal (sepakat) cuman menunggu dari Golkar saja, karena bagaimanapun Ibu Lela menyatu kepada Partai Golkar,” akunya kepada Metro Kaltara usai memastikan diri mengikuti konvensi sebagai bakal calon kepala daerah Partai Nasdem di Sekretariat DPD Partai Nasdem Kota Tarakan, Senin (10/04).
Bahkan, Yahya HT juga blak-blakan terkait calon partai pengusungnya. Mantan Anggota DPRD Tarakan ini yakin akan didukung Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Hanura. “Saya kira semua partai akan saya lamar tapi estimasi saya yang rasional Nasdem, Golkar, dan Hanura,” jelasnya.
“Saya kan kader Nasdem maka sangat tepat kalau saya mendaftar sekaligus diusung oleh Partai Nasdem. Tidak logis dan tidak tepat kalau seandainya Nasdem tidak mencalonkan kadernya, dibandingkan orang lain,” tegasnya.
Saat disinggung terkait kegagalannya pada saat mencalonan diri pada Pilkada Kabupaten Tanah Tidung lalu, Yahya mengungkapkan pengalaman ini merupakan dinamika politik. Oleh sebab itu, pihaknya telah mempersiapkan diri agar tidak terjegal di tahapan yang sama. “Jangan sampai keledai itu masuk kelubang yang sama, jadi saya sudah mempersiapkan maka hal-hal yang menjanggal itu saya pikir hanya dinamika dalam hal pencalonan,” ungkapnya.
Ia mengakui awalnya tak ingin maju tetapi adanya dorongan dari berbagai lapisan masyarakat hingga semua etnis membuat dirinya terpanggil bertarung pada Pilkada Tarakan. Disamping itu, sebagai putra daerah sudah seharusnya turut serta memajukan Kota Tarakan melalui proses pencalonan.
“Saya kira elektabilias tergantung saya bagaimana mindset masyarakat terhadap saya. Tentu saja hal-hal yang baik yang saya sampaikan sehingga elektabilitas saya naik dengan melakukan sosialisasi dan silatuhrahmi bagaimana membicarakan tentang masa depan Tarakan,” tuturnya. (aras/MK*1)