Tarakan, MK – Terbentuknya Provinsi Kaltara tentu beriringan dengan peningkatan pelayanan pemerintahan diberbagai sektor khususnya Bandara Juwata Kota Tarakan. Bahkan, Kepala Bandara Juwata Tarakan Samsul Bandri mengaku pihaknya siap menjadi bandara embarkasi antara bagi jamaah haji di Kaltara.
“Seperti diketahui jamaah haji di Kaltara proses pemeriksaan kesehatan maupun keimigrasian dilakukan di Bandara Sepinggan Balikpapan selaku embarkasi. Untuk itu, jika menjadi bandara embarkasi antara semua pemeriksaan tersebut dilakukan di Bandara Juwata Tarakan,” ujarnya kepada Metro Kaltara, belum lama ini.
Ia menjelaskan potensi Bandara Juwata Tarakan menjadi bandara embarkasi antara itu sangat mungkin. Lantaran pelayanan keimigrasiannya sudah memenuhi standar.
“Kita lihat sendiri bandara ini kan sudah memenuhi standar internasional jadi diharapkan jamaah yang ke mekah cukup diproses disini saja. Kalau ke Balikpapan sisa transit ganti pesawat saja. Dampak lainnya jamaah tak perlu lagi bermalam di Balikpapan,” bebernya.
Sementara apabila Bandara Juwata Tarakan langsung diusulkan menjadi bandara embarkasi belum bisa. Sebab bandara embarkasi syarat jamaahnya itu harus 6 ribu calon haji. Namun, kalau hanya bandara embarkasi antara peluangnya besar.
“Nah domainnya disini adalah Pemprov Kaltara, Kementrian Agama, Dinas Perhubungan dan pihak Angkasa Pura. Kita hanya menyiapkan fasilitasnya saja. Kita sudah koordinasi dengan pak gubernur dan ia meresponnya hanya saja tempat menampung jamaah belum ada. Kita ada aula di bandara lama tetapi penggunaannya hanya 1 sampai 2 tahun saja,” tuturnya. (aras/sti)